
Cegah RI Tak Terseret Jatuhnya China, Ini Saran Buat Jokowi!

Cara yang bisa ditempuh pemerintah dan otoritas di saat China mengalami resesi adalah dengan memperluas akses pasar dan meningkatkan ekonomi domestik.
Peneliti Senior Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Deni Friawan menjelaskan, karena demand yang turun dari China, Indonesia perlu lebih giat mencari atau meningkatkan ekspor ke negara-negara lain.
"Bagaimana caranya, ya lewat perbaikan iklim usaha dan kepastian hukum. Salah satunya lewat kepastian tentang Omnibus Law Ketenagakerjaan atau Perppu Cipta Kerja," jelas Deni kepada CNBC Indonesia, Kamis (5/1/2022).
Tidak kalah penting, kata Deni adalah harus menjaga keamanan dan stabilitas politik, serta kebijakan makro ekonomi yang baik untuk menjamin stabilitas perekonomian.
"Inflasi dan nilai tukar rupiah harus tetap terjaga, agar konsumsi masyarakat bisa tetap tumbuh dan para pengusaha mau berinvestasi," kata Deni lagi.
Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah. Indonesia kata dia, tidak punya banyak pilihan kebijakan untuk menghadapi permasalahan global, termasuk resesi China.
Menurut Piter, pemerintah sebaiknya fokus saja pada upaya menjaga permintaan domestik.
Ekonom Universitas Indonesia Teuku Riefky mengungkapkan, pemerintah harus memperluas akses pasar, tatkala China mengalami resesi ekonomi.
Perluasan akses pasar harus dilakukan untuk membentengi perekonomian ke depan. Sehingga, Indonesia tidak perlu bergantung pada satu partner dagang utama.
"Karena kemudian kalau partner dagang tersebut mengalami perlambatan ekonomi, kita akan cukup terdampak," jelas Riefky
Indonesia dengan ekonomi domestik yang besar, perlu ditingkatkan ketahanannya. Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Core Indonesia Mohammad Faisal
"Jadi, pengalihan ke pasar dalam negeri yang relatif lebih kuat daripada pasar global," ujar Faisal kepada CNBC Indonesia, Kamis (5/1/2022).
(cap/cap)[Gambas:Video CNBC]
