
Beneran Nyata, Potret Ibu Kota Arab Saudi Tanpa Cadar-Abaya
The National menyebut fenomena "wajah baru" ibu kota Arab Saudi, Riyadh. Di mana beberapa warga khususnya wanita, tanpa cadar bahkan tak memakai Abaya.

Penonton menari selama festival musik MDLBEAST Soundstorm 2022 di Banban di pinggiran utara ibu kota Arab Saudi, Riyadh, akhir Desember lalu. (Photo by FAYEZ NURELDINE/AFP via Getty Images)

Ini menjadi penguat laporan The National, yang menyebut fenomena "wajah baru" ibu kota Arab Saudi, Riyadh. (Photo by FAYEZ NURELDINE/AFP via Getty Images)

Muda-mudi Arab Saudi dilaporkan terbius keseruan festival Musik Soundstorm 2022. (Photo by FAYEZ NURELDINE/AFP via Getty Images)

Menurut The National, kota itu tidak lagi terbebani aturan segregasi dan praktik sosial yang ketat.(Photo by FAYEZ NURELDINE/AFP via Getty Images)

Di Bandara Internasional King Khalid Riyadh misalnya, pria dan wanita mengantri di jalur yang sama di bea cukai. Mayoritas wanita pun tak bercadar dan beberapa tak memakai Abaya, pakaian tradisional panjang yang biasa dipakai wanita di kawasan Teluk dan sempat wajib di Arab Saudi. (Photo by FAYEZ NURELDINE/AFP via Getty Images)

"Mengunjungi Arab Saudi secara keseluruhan adalah pengalaman yang berbeda pada tahun 2008 dibandingkan saat ini, dengan aturan ketat mengenakan abaya dan kerudung serta pemisahan jenis kelamin yang mencolok," kata seorang turis Mesir yang mengunjungi keluarga besarnya di Jeddah, Samia. (Photo by FAYEZ NURELDINE/AFP via Getty Images)