Internasional

Keras! Ini Tanggapan China soal Pepet Pesawat AS di LCS

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Senin, 02/01/2023 10:50 WIB
Foto: Pesawat Tempur China J 11 (U.S. Air Force Staff Sgt. D. Myles Cullen)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah China buka suara soal insiden yang melibatkan pesawat tempurnya dengan armada udara militer Amerika Serikat (AS) di wilayah Laut China Selatan (LCS). Beijing mengatakan hal itu diakibatkan oleh manuver pesawat Washington yang berbahaya.

Pada Jumat, (30/12/2022), Komando Indo-Pasifik AS mengklaim bahwa pesawat tempur J-11 China mendekati pesawat RC-135 Angkatan Udara AS dalam jarak enam meter. Menurutnya, kondisi itu tidak aman dan pilotnya langsung berupaya untuk mengelak.

Juru bicara Kementerian Pertahanan China Tian Julin menolak tuduhan AS pada Sabtu malam. Ia mengklaim bahwa pesawat Amerika lah yang melakukan manuver berbahaya.


"Pihak AS sengaja menyesatkan publik, disebut hitam putih, menyalahkan (ini) pada China sementara (AS) sendiri yang harus disalahkan dan berusaha membingungkan opini internasional," katanya dikutip Russia Today, Senin (2/1/20223).

Tian menambahkan pilot China melakukan tindakan profesional dan standar sesuai dengan semua hukum dan peraturan. Namun, imbuhnya, terlepas dari banyak peringatan, pesawat AS tiba-tiba mengubah posisi terbangnya, membahayakan keselamatan penerbangan jet China tersebut.

Kementerian Pertahanan juga menerbitkan rekaman insiden yang diambil dari jet China. Menurut surat kabar Global Times yang dikelola pemerintah China, klip tersebut menunjukkan RC-135 AS dengan sengaja mengubah posisi terbangnya dalam pendekatan berbahaya terhadap pesawat China.

"Kami dengan tegas meminta AS untuk menahan pergerakan pasukan maritim dan udara garis depan, secara ketat mematuhi hukum internasional terkait dan perjanjian terkait, serta mencegah kecelakaan maritim dan udara," kata Tian.

AS menegaskan bahwa kapal perang dan pesawatnya telah melakukan misi patroli yang sah di perairan internasional dan wilayah udara di LCS. Washington bertekad untuk terus melakukannya.

Di sisi lain, Beijing, yang memandang sebagian besar LCS sebagai wilayahnya. telah menganggap operasi pasukan AS di wilayah tersebut sebagai provokasi dan pelanggaran terhadap kedaulatannya.

Meski menegaskan hal ini, klaim China terkait LCS sendiri tumpang tindih dengan klaim negara lainnya yakni Vietnam, Filipina, Malaysia, Taiwan, dan Brunei Darussalam.

 


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Gerak Cepat RI Dorong Kesepakatan CoC Demi Atasi Sengketa LCS