
Peringatkan Filipina, China Patroli Militer di Laut China Selatan

Jakarta, CNBC Indonesia - Militer China mengungkapkan telah menggelar patroli di Laut China Selatan pada Jumat (29/3/2025). Patroli tersebut dilakukan bertepatan dengan kunjungan Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth ke Manila.
Mengutip Reuters, Sabtu (29/3/2025), kunjungan Hegseth bertujuan menegaskan kembali komitmen Washington dalam mendukung Filipina, yang terus menentang klaim maritim Beijing di kawasan tersebut.
Juru bicara Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat China, dalam pernyataan pada Sabtu, menyebut Filipina kerap melibatkan negara asing dalam "patroli bersama" dan menyebarkan "klaim ilegal" yang dinilai mengganggu stabilitas regional.
Hegseth bertemu dengan Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Teodoro dan Presiden Ferdinand Marcos Jr pada hari Jumat di Manila, yang merupakan perhentian pertama dalam lawatannya ke Asia yang juga mencakup Jepang.
Pada hari yang sama, Amerika Serikat, Jepang, dan Filipina mengadakan latihan angkatan laut di Laut China Selatan. Sementara itu, Kedutaan Besar Filipina di Beijing belum memberikan tanggapan.
Sebagaimana diketahui, China mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan, jalur perdagangan bernilai US$ 3 triliun per tahun, yang tumpang tindih dengan klaim kedaulatan Filipina, Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Brunei.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tetangga RI Protes Keras ke China, Buntut Kemunculan 'Monster' di LCS
