Mobil Ini Bisa Dapat Subsidi Meski Bukan Full Listrik/Hybrid

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berencana memberikan subsidi kendaraan elektrifikasi. Ada kabar bahwa subsidi ini bakal diberikan pada pertengahan tahun mendatang atau medio Juni 2023, namun bukan tidak mungkin lebih cepat.

Berkaca pada relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), wacananya sudah keluar pada akhir 2020, namun resmi berlaku di Maret 2021.

Bukan tidak mungkin subsidi kendaraan elektrifikasi ini juga bakal diberikan pada Maret 2023. Pabrikan pun memberi indikasi bahwa yang mendapat relaksasi bukan hanya Battery Electric Vehicle (BEV) dan Hybrid, melainkan juga Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV).

Baca: Anak Kereta Makin Was-Was, Tarif KRL 'Orang Kaya' Berlaku?

"Mengenai subsidi BEV/HEV/PHEV kita tunggu saja Peraturan Pemerintahnya terbit dulu ya," kata Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto kepada CNBC Indonesia, Jumat (30/12/22).

Untuk diketahui, kendaraan BEV sumber tenaganya full mengandalkan baterai, sementara hybrid menggandalkan mesin konvensional sebagai energi utama dengan bantuan baterai. Adapun PHEV adalah gabungan dari BEV dan HEV, atau menggabungkan dua mesin sekaligus, yaitu mesin konvensional dan baterai.

Line up kendaraan PHEV di Indonesia tidaklah banyak, diantaranya adalah Prius PHEV dan Mitsubishi Outlander PHEV. Harganya masih tergolong tinggi, misalnya mobil Mitsubishi tersebut di angka Rp 800 juta, bahkan awalnya Rp 1,3 miliar.

Baca: Heboh Pajero Ngamuk di SPBU, Bolehkah Isi Solar Subsidi?

Nama PHEV sebelumnya tidak masuk dalam radar yang mendapat subsidi ketika pertama kali Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengumumkannya pada pertengahan bulan ini.

"Jumlah dari subsidinya ini akan kami hitung, tapi kira-kira untuk pembelian mobil listrik akan diberikan insentif sebesar Rp 80 juta, untuk pembelian mobil listrik berbasis hybrid akan diberikan insentif Rp 40 juta," kata Agus dalam Keterangan Pers di Brussels, Belgia, Rabu (14/12/2022).

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Banggar DPR Buka-bukaan Soal Subsidi Mobil Listrik Rp80 Juta