
Garap "Bukan Migas Biasa", Pertamina Gaet Perusahaan AS Ini

Pekanbaru, CNBC Indonesia - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), operator Blok Rokan di Riau, saat ini tengah melakukan kajian untuk pengembangan "bukan migas biasa" atau migas non konvensional (MNK) di Blok Rokan.
Pasalnya, perusahaan migas asal Amerika Serikat yang fokus dalam pengembangan MNK yakni EOG Resources tertarik untuk bekerja sama dengan PHR.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus mengatakan bahwa calon mitra PHR asal AS tersebut saat ini masih menunggu data MNK yang sedang dikaji oleh tim PHR.
Oleh sebab itu, ia pun mendorong agar perusahaan dapat mengeksekusi pengeboran dua sumur MNK di tahun depan.
"Jadi calon partner Amerika nunggu data yang dicari oleh PHR. Jadi kita ambil data, kita buktikan keluar bahwa itu potensial. Kita adakan studi, partner yang dari luar EOG ini menunggu hasil dari itu," kata Rikky di Pekanbaru, Riau, Jumat (30/12/2022).
Menurut Rikky, pengeboran dua sumur MNK di Blok Rokan tahun depan bakal menjadi ajang taruhan, terutama untuk berkembangnya hidrokarbon non konvensional di Indonesia. Oleh karena itu, ia berharap data yang didapat PHR dalam pencarian cadangan MNK ini hasilnya dapat positif.
"Kalau potensial baru kami tawarkan. Ini belum jadi WK. Tapi kami dorong PHR ambil data," ujarnya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif sebelumnya mengatakan pihaknya tengah gencar mengembangkan 'harta karun' migas non konvensional (MNK). Mengingat potensi dari MNK ini cukup menjanjikan.
Arifin sendiri saat ini tengah menanti proses persiapan pencarian minyak non konvensional di Blok Rokan. Pasalnya, potensi MNK di Blok Rokan telah dilirik oleh perusahaan Amerika Serikat.
"Ini sudah komunikasi baik dengan kita dan kelihatannya keinginannya masuk ke Indonesia gak hanya non konvensional tapi juga konvensional," kata dia saat ditemui di Jakarta Convention Center, Rabu (27/7/2022).
Namun sayang, Arifin belum dapat membeberkan nama perusahaan yang sudah menjalin komunikasi terkait pengembangan MNK di Blok Rokan itu.
Perlu diketahui, produksi minyak di Blok Rokan pada saat ini telah mencapai 164 ribu barel per hari (bph). Ini merupakan capaian tertinggi sejak Pertamina mengambil alih Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia pada 9 Agustus 2021 lalu. Pada saat ini produksi minyak anjlok ke 158,5 ribu bph.
Pertamina sendiri menargetkan produksi Blok Rokan pada tahun ini sebesar 160 ribu bph. Blok Rokan merupakan salah satu produsen minyak terbesar di Indonesia, dengan kontribusi 24% produksi minyak nasional.
Pada 2023 mendatang, perusahaan menargetkan produksi minyak meningkat menjadi 180 ribu bph.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina Siap Ngebor Bukan Migas Biasa di Lapangan Tertua RI
