
Deretan Pernyataan Jokowi yang Bikin Heboh Masyarakat RI

Peringatkan Soal Krisis Pangan
Presiden Jokowi seringkali mewanti-wanti soal ancaman krisis pangan yang menghantui dunia dan Indonesia. Bahkan beberapa waktu lalu Jokowi menyebut ancaman kenaikan harga pangan akibat perang Rusia-Ukraina berisiko bagi Indonesia karena sudah merasakan dampaknya.
Jokowi sempat mengingatkan berhati-hati persoalan ini. Dimana saat ini juga banyak negara negara yang mulai tidak melakukan ekspor komoditas pangan.
"Diperkirakan hari ini ada sekitar 13 juta orang yang mulai kelaparan di beberapa negara karena urusan pangan," kata Joko Widodo dalam sambutannya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, masyarakat Indonesia patut bersyukur karena pasokan pangan di Tanah Air masih mencukupi di tengah krisis pangan yang melanda dunia. Jokowi menyebutkan, saat ini ada 345 juta orang dari 82 negara yang kekurangan pangan akut dan 19.700 orang meninggal setiap hari akibat kelaparan.
Peringatkan Daerah Soal Inflasi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pesan khusus kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Pesan itu berkaitan dengan inflasi.
"Saya minta pada mendagri untuk terus menyampaikan kepada kepala daerah dalam pengendalian inflasi. Ini sudah dilakukan, tapi ada beberapa daerah yang belum, tolong diberikan peringatan," ujar Jokowi saat memberikan arahan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/12/2022).
Menurut kepala negara, ada perbaikan dari laju inflasi dari tiga bulan lalu yang turun dari 5,9% (September), 5,7% (Oktober), dan 5,4% (November).
"Ini artinya melakukan, daerah sudah melakukan, tetapi bisa masih diberikan peringatan lagi agar semua melakukan dan saya lihat nanti akan turun dan turun lagi," kata Jokowi.
Jokowi Larang Ekspor Nikel, Tembaga, Timah, Bauksit
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sudah bertekad akan melakukan penyetopan ekspor timah, bauksit dan tembaga dengan segera. Hal ini setelah Presiden Jokowi sukses dengan pelarangan ekspor bijih nikel.
Pelarangan ekspor timah rencananya bakal dilakukan tahun ini. "Tahun depan, bauksit, ke depannya lagi, tembaga," jar Presiden Jokowi dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2022, Rabu (7/9/2022).
Kebijakan itu merupakan bagian dari program Jokowi untuk mengebut hilirisasi. Sehingga, komoditas logam yang diekspor tidak lagi dalam bentuk bahan mentah atau raw materials, tapi sudah dalam produk turunan sehingga memiliki nilai tambah (value added).
"Tiga tahun lalu, kita stop nikel, kita bangun industrinya di dalam negeri dan mulai terlihat hasilnya," terang Jokowi.
Covid Mungkin Sudah Tak Senang di RI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara mengenai penyebaran kasus covid-19 yang kembali menggila di China. Jokowi sudah memerintahkan Kementerian Kesehatan untuk mengecek dampaknya ke Indonesia.
Jokowi menyatakan sejauh ini penyebaran kasus covid-19 sudah terkendali dalam level yang rendah. Salah satunya faktor penyebab yang dimungkinkan adalah imunitas masyarakat yang semakin tinggi.
"Kasus harian kita sudah turun di bawah 1000, tapi karena apa itu yang harus dilihat. Harus dikaji di situ, apakah karena imunitas kita yang sudah baik, atau karena virusnya sudah gak senang dengan Indonesia, kan macem-macem," jelasnya pada CNBC Indonesia Senin (26/12/2022).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aum/aum)