Pesan Natal dari Donald Trump: AS sedang Sekarat!
Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membagikan pesan Natal tahun ini. Ia menyebut negara tersebut sedang "mati dari dalam" karena "pertunjukan horor" di perbatasan AS-Meksiko.
"Pada Hari Natal yang sangat dingin tapi indah ini, lihatlah Bangsa kita SEKARANG di Perbatasan Selatan dibandingkan beberapa waktu yang lalu selama Pemerintahan Trump," tulis Trump di platform media sosialnya, Truth Social, Minggu (25/12/2022).
"Kami memiliki Perbatasan paling AMAN dalam sejarah kami, versus pertunjukan horor yang terjadi sekarang, dengan rekor jumlah orang, banyak dari mereka adalah Penjahat yang keras (termasuk Pembunuh, Pedagang Manusia dan Pengedar Narkoba), BERTULANG KE DALAM NEGARA KITA pada tingkat yang belum pernah kita lihat sebelumnya. AS sedang sekarat dari dalam."
Sehari sebelumnya, Trump juga mengucapkan "Selamat Natal" kepada semua orang, termasuk "Marxis Kiri radikal yang mencoba menghancurkan Negara kita."
Perbatasan AS-Meksiko telah menjadi topik mendesak bagi Demokrat dan Republik belum lama ini karena peningkatan penyeberangan perbatasan dan Title 42, kebijakan imigrasi era Trump yang berakhir Rabu lalu.
Kebijakan tersebut memungkinkan pihak berwenang untuk mengusir migran dari AS untuk memperlambat penyebaran Covid-19. Namun, Ketua Mahkamah Agung John Roberts untuk sementara memperpanjangnya Senin lalu dengan menerapkan penangguhan putusan pengadilan banding.
Analis politik Craig Agranoff mengatakan kepada Newsweek bahwa Masalah keamanan perbatasan adalah masalah yang kompleks dan penting, yang berimplikasi pada banyak aspek kebijakan publik, termasuk keamanan nasional, imigrasi, dan perdagangan.
"Pemimpin politik harus terlibat dalam diskusi dan debat tentang cara terbaik untuk mengatasi masalah ini dan bekerja untuk menemukan solusi yang memenuhi kebutuhan dan perhatian semua pemangku kepentingan," katanya.
Agranoff juga menunjukkan pentingnya percakapan ini didasarkan pada "informasi faktual", dan juga harus menghormati "hak dan martabat semua individu, terlepas dari kewarganegaraan atau status imigrasi mereka".
(luc/luc)