
Covid Menggila di China, Hong Kong Justru Buka Perbatasan

Jakarta, CNBC Indonesia - Hong Kong mengumumkan akan membuka kembali perbatasannya dengan China pada pertengahan Januari 2023 mendatang. Pengumuman ini muncul saat China mengalami lonjakan kasus infeksi setelah melonggarkan aturan nol-Covid.
Melansir CNBC International, Kepala eksekutif Hong Kong John Lee mengatakan pihak berwenang akan bertujuan untuk "secara bertahap, teratur, dan sepenuhnya" membuka kembali semua titik masuk antara kedua wilayah.
Ia juga mengatakan akan berkoordinasi dengan pemerintah Shenzhen terdekat untuk mengelola arus datang dan pergi masyarakat dari Hong Kong ke China dan sebaliknya.
Saat ini, individu yang berharap memasuki daratan melalui Hong Kong hanya dapat melakukannya melalui bandara kota atau dua pos pemeriksaan, yakni Teluk Shenzhen atau jembatan Hong Kong-Zhuhai-Macau.
Masyarakat yang masuk ke daratan juga harus menjalani masa karantina hotel sebelum mereka dapat bergerak dengan bebas.
Hong Kong dan Beijing menutup perbatasan mereka pada awal tahun 2020 saat Covid pertama kali muncul. Ini tetap ditutup sejak saat itu karena Chin membatasi pelancong masuk sebagai bagian dari kebijakan ketat nol-Covid-nya.
Awal Desember ini, Beijing baru melonggarkan pembatasan nol-Covid domestik dengan menghapus persyaratan pengujian wajib dan pembatasan perjalanan.
Meski banyak yang menyambut baik pelonggaran tersebut, sistem kesehatan China disebut tidak siap menghadapi lonjakan infeksi. Saat ini rumah sakit di China berebut tempat tidur dan darah, apotek untuk obat-obatan, dan pihak berwenang berlomba membangun klinik.
Infeksi di China kemungkinan lebih dari satu juta sehari dengan kematian lebih dari 5.000 sehari, kata perusahaan data kesehatan Airfinity yang berbasis di Inggris pada pekan ini. Mereka menggambarkan perkiraan tersebut sangat kontras dengan data resmi China.
Otoritas kesehatan nasional China pada Sabtu melaporkan 4.128 infeksi Covid-19 bergejala, dan tidak ada kematian selama empat hari berturut-turut.
Namun Bloomberg News melaporkan pada Jumat bahwa hampir 37 juta orang China mungkin telah terinfeksi Covid dalam satu hari dalam seminggu terakhir ini, mengutip perkiraan dari otoritas kesehatan utama pemerintah.
(tfa/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hot News: Masa Tergelap China Hingga Gejala Awal Covid Baru