
Siap-Siap Korea Selatan Bakal Bebas Masker lho..

Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Selatan akan menghapus aturan penggunaan masker dalam ruangan jika metrik rawat inap dan tingkat kematian akibat Covid-19 menurun. Meski begitu, penggunaan masker tidak akan dihilangkan untuk selamanya, dan dapat diaktifkan kembali jika matrik tersebut memburuk.
Pada pertemuan Kamis (23/12/2022), pejabat kesehatan masyarakat setempat menetapkan kondisi yang memungkinkan untuk menghentikan sementara aturan penggunaan masker di dalam ruangan yang telah diterapkan selama lebih dari dua tahun.
"Otoritas kesehatan masyarakat kami mengatakan mereka berencana untuk mengubah persyaratan pemakaian masker dalam ruangan menjadi rekomendasi jika kondisi tertentu terpenuhi," kata Rep. Sung Il-jong, Ketua Komite kebijakan Partai, dikutip dari The Korea Herald, Sabtu (24/12/2022).
"Kami diberi pengarahan oleh otoritas kesehatan masyarakat kami, dan ada kesepakatan bahwa pertama-tama kami harus melihat tanda-tanda penurunan tren Covid-19, terutama rawat inap dan kematian, untuk jangka waktu yang berkelanjutan agar masker dalam ruangan dapat dilepas," lanjut dia.
Dia menjelaskan, angkutan umum, panti jompo, dan rumah sakit akan terus membutuhkan masker, karena berisiko tinggi dan dihuni oleh kelompok rentan.
"Warga Korea Selatan sudah mempraktikkan kebersihan pribadi tingkat tinggi dan mereka tahu bagaimana menghadapinya," katanya.
Berdasarkan survei terbaru, hampir setengah dari orang dewasa mengatakan mereka akan tetap memakai masker di dalam ruangan, bahkan setelah tidak lagi diperlukan.
"Kami memiliki banyak contoh di negara lain, di mana masker tidak diberlakukan. Saya pikir Korea Selatan bisa lebih percaya diri dan melepas masker," katanya.
Lebih lanjut, Sung mengungkap bahwa saat ini kasus Covid-19 sedang meningkat dan menilai Korea Selatan tengah menuju puncak kasus pandemi ini.
Menurut dia, perubahan apa pun yang mungkin terjadi kemungkinan besar hanya bersifat sementara.
"Virus terus berubah menjadi varian baru dan kami tidak tahu apa yang akan terjadi dengan yang berikutnya. Itulah yang akan dicari oleh para ilmuwan kami. Masker perlu dikembalikan jika situasinya memungkinkan," jelasnya.
Adapun mengenai persyaratan isolasi tujuh hari bagi pasien Covid-19, kata dia, pihaknya telah meminta pejabat kesehatan masyarakat untuk mengkaji agar bisa dipersingkat.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid Menggila Lagi? Amerika Kembali Pakai Masker
