
Horor Covid China 'Makan Korban' Negara Tetangga, Kok Bisa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Taiwan kini terkena imbas Covid-19 China. Pulau itu kini mengalami kekurangan obat-obatan.
Pemerintah bahkan memberi peringatan. Apa yang terjadi?
Sejak awal pekan lalu, obat-obatan menjadi langka setelah para warga berbondong-bondong membelinya untuk dijual ke China. Tirai Bambu sendiri juga mengalami kelangkaan obat.
Fenomena ini terjadi setelah adanya lonjakan infeksi virus corona setelah kontrol nol-Covid dilonggarkan Beijing secara signifikan. Dilaporkan bagaimana jutaan orang China telah berjuang untuk menemukan obat penghilang rasa sakit dan obat demam untuk meredakan gejala Covid-19.
Otoritas kesehatan Taiwan mengatakan banyak apotek yang kehabisan obat seperti Panadol. Merek parasetamol itu diproduksi oleh Haleon Plc yang berbasis di Inggris.
"Memang benar ada pembelian merek Panadol [parasetamol] khusus ini di seluruh Taiwan," kata Menteri Kesehatan Hsueh Jui-yuan melansir SCMP, Kamis (22/12/2022).
"Kami terus memantau situasi serta kondisi penawaran dan permintaan pasar farmasi di Taiwan," katanya lagi.
Wang Pi-sheng, kepala pusat komando pengendalian epidemi Taiwan, mengatakan mereka telah melakukan survei apotek. Memang, ujarnya, badan itu menemukan stok Panadol cepat habis.
"Ada pembelian Panadol dalam jumlah besar yang mengakibatkan kekurangan pasokan obat di Taiwan. Mengingat hal ini, kami telah menghubungi pabrikan untuk mengetahui apakah mereka dapat mempercepat pengiriman untuk membantu memenuhi permintaan pasar," kata Wang.
"Pusat komando akan terus memantau situasi dan mengevaluasi apakah tindakan aktif harus diambil sebagai tanggapan," katanya.
Sementara Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC) juga menyarankan masyarakat membeli obat pereda nyeri yang mengandung bahan yang sama, yakni acetaminophen dari merek lain. Sejauh ini ada 47 izin produksi obat dengan acetaminophen yang dipegang oleh beberapa perusahaan obat, sehingga masyarakat bisa membeli obat produksi merek lain jika tidak bisa menemukan Panadol.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! Maroko Resmi Tolak Masuk Pelacong Asal China