Internasional

Awas Putin Marah! Zelensky ke AS, Dapat Hadiah Ini dari Biden

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
22 December 2022 09:46
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mempersembahkan medali militer Ukraina (The Cross for Military Merit) kepada Presiden AS Joe Biden di Oval Office Gedung Putih, di Washington, DC pada 21 Desember 2022. Zelenskyy menyebutkan medali khusus ini diberikan lebih awal dari ini. tahun kepada seorang perwira Ukraina untuk prestasi luar biasa di medan perang. Petugas itu bertemu awal pekan ini dengan Presiden Zelenskyy di Bakhmut dan memintanya untuk memberikan medalinya kepada Presiden Biden sebagai tanda terima kasihnya yang mendalam. Petugas itu juga menulis surat kepada Presiden Biden yang menyatakan penghargaan Ukraina atas bantuan Amerika yang membantu banyak orang di Ukraina tetap hidup. Zelensky berada di Washington untuk bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dan berpidato di Kongres -- perjalanan pertamanya ke luar negeri sejak Rusia menginvasi pada Februari. (BRENDAN SMIALOWSKI/AFP via Getty Images)
Foto: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mempersembahkan medali militer Ukraina (The Cross for Military Merit) kepada Presiden AS Joe Biden di Oval Office Gedung Putih, di Washington, DC pada 21 Desember 2022. (AFP via Getty Images/BRENDAN SMIALOWSKI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Rabu, (21/12/2022) mengadakan kunjungan kilat ke Amerika Serikat (AS). Dalam lawatan itu, ia memperoleh beberapa bantuan dari Negeri Paman Sam yang dapat digunakan untuk melawan Rusia yang sedang menyerang wilayahnya.

Saat Zelensky tiba, Presiden AS Joe Biden mengumumkan tambahan US$ 1,85 miliar (Rp 28,7 triliun) dari dana yang dianggarkan sebelumnya untuk Ukraina. Ini termasuk sistem pertahanan udara Patriot canggih, yang mampu menembak jatuh rudal jelajah dan rudal balistik jarak pendek.

"Anda tidak akan pernah berdiri sendiri. Orang-orang Amerika bersama Anda di setiap langkah dan kami akan tetap bersama Anda. Kami akan tetap bersama Anda selama diperlukan," kata Biden dikutip AFP.

 

"Bersama-sama saya tidak ragu kita akan menjaga nyala api kebebasan tetap menyala dan terang akan tetap ada dan menang atas kegelapan."

Zelensky nantinya akan menyampaikan pidato kepada Kongres. Diketahui, saat ini parlemen AS itu sedang menyelesaikan paket baru senilai US$ 45 miliar atau setara hampir Rp 700 triliun untuk Ukraina menjelang tahun baru.

Perjalanan Zelensky yang hanya setengah hari ini merupakan lawatan pertamanya ke luar negeri semenjak serangan Rusia pada 24 Februari lalu. Sebelum pergi ke AS, ia melakukan kunjungan ke garis depan di Bakhmut, lokasi di mana pasukan Ukraina dan Rusia sama-sama menanggung banyak korban dalam penembakan dan serangan selama dua bulan terakhir.

Saat ini, eskalasi perang sendiri meningkat karena Rusia yang saat ini intensif menyerang dengan serangan udara. Serangan Moskow kali ini telah menghancurkan pembangkit listrik dan infrastruktur sipil yang dikhawatirkan akan menjadi keparahan menjelang musim dingin.

Sementara itu, Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa pengiriman senjata baru ini akan mengarah pada "memperparah konflik" dan tidak "menandakan baik bagi Ukraina."

Berbicara dengan pejabat militer senior selama pidato televisi, Presiden Rusia Vladimir Putin berpendapat bahwa Moskow tidak bersalah atas serangan ini dan setuju dengan penilaian bahwa Negeri Beruang Merah membutuhkan tentara yang lebih besar.

"Kemampuan tempur angkatan bersenjata kami terus meningkat. Rusia juga akan meningkatkan kesiapan tempur triad nuklir kami," ujarnya.

"Apa yang terjadi, tentu saja, sebuah tragedi, tragedi kita bersama. Tapi itu bukan hasil dari kebijakan kita. Itu adalah hasil dari kebijakan negara ketiga," tambahnya.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AS Tiba-Tiba Beri Peringatan Keras kepada Ukraina, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular