Zelensky Tiba di AS, Temui Joe Biden dan Pidato di Kongres

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tiba di Washington DC, Amerika Serikat (AS), dalam kunjungan luar negeri pertamanya setelah Ukraina diserang Rusia pada 24 Februari lalu.

Zelensky tiba pada Rabu (21/12/2022) waktu setempat dan langsung disambut oleh Duta Besar Ukraina untuk AS Oksana Markarova di Pangkalan Militer Andrews.

Adapun Zelensky akan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dan berbicara dalam pertemuan gabungan Kongres terkait perang yang dikobarkan Rusia di Ukraina.

Baca: Update Baru Perang Rusia: Zelensky Tinggalkan Ukraina ke AS

Dilansir AFP, kunjungan Zelensky tersebut sama seperti yang dilakukan mantan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill pada Desember 1941 di mana negaranya tengah diserang secara militer.

"Di mana Winston Churchill berdiri beberapa generasi yang lalu, Presiden Zelensky juga akan berdiri di sini hari ini, tidak hanya sebagai presiden, tetapi juga sebagai duta kebebasan itu sendiri," kata Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer.

Sementara itu, Ketua DPR Nancy Pelosi mengenang bahwa ayahnya adalah seorang anggota parlemen ketika pemimpin Inggris itu menyampaikan pidatonya yang terkenal di Kongres.

"Ini adalah momen yang penuh makna bagi saya. Ayah saya, anggota kongres Thomas D'Alesandro, Jr., adalah anggota DPR pada tahun 1941 ketika Winston Churchill datang ke Kongres pada hari setelah Natal untuk meminta dukungan bangsa kita di melawan tirani di Eropa," kata Pelosi.

Baca: Awas Putin Ngamuk! Zelensky Bakal Terbang ke AS Ketemu Biden

Zelensky juga sejatinya telah menyinggung Churchill dalam pidato jarak jauh ke House of Commons Inggris awal tahun ini, berjanji untuk "bertempur di hutan, di ladang, di pantai, di jalanan."

Namun, berbeda dengan Churchill yang menghabiskan waktu selama tiga pekan di AS, perjalanan Zelensky hanya akan berlangsung beberapa jam, dan akan mencakup pertemuan di Oval Office, konferensi pers bersama dengan Presiden AS Joe Biden, dan pidato di Kongres.

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap! AS Ingin Jadikan Ukraina seperti Israel