Internasional

Xi Jinping-Putin Kirim Kapal Dekati Jepang & Taiwan, Perang?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Rabu, 21/12/2022 09:50 WIB
Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin menyaksikan latihan militer Vostok 2022 (Timur 2022) di tempat pelatihan Sergeyevsky di Wilayah Primorsky timur jauh, Rusia, Selasa (6/9/2022). Latihan militer gabungan itu diikuti oleh negara-negara yang bersahabat dengan Rusia seperti China, Belarusia, India, Mongolia dan Suriah. Lebih dari 50.000 tentara dan lebih dari 5.000 unit peralatan militer, termasuk 140 pesawat dan 60 kapal, dilibatkan dalam latihan tersebut. (Mikhail Klimentyev, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - China dan Rusia sepakat untuk mengirimkan armada tempur laut mereka ke wilayah Laut China Timur. Hal ini dilakukan untuk menggelar latihan sepekan bersama di perairan itu yang dimulai pada Rabu (21/12/2022).

Dalam laporan Global Times, Kementerian Pertahanan Nasional China mengatakan dalam siaran pers, Angkatan Laut kedua negara akan menggelar latihan militer Joint Sea 2022 di perairan Timur garis pantai yang membentang dari Zhoushan hingga Taizhou, Provinsi Zhejiang China Timur dari Rabu hingga 27 Desember.

"Latihan bersama bertujuan untuk menunjukkan tekad dan kemampuan kedua belah pihak dalam memperkuat upaya untuk bersama-sama menangani ancaman keamanan maritim, serta menjaga perdamaian dan stabilitas internasional dan regional, dan untuk lebih memperdalam kemitraan koordinasi strategis komprehensif China-Rusia untuk era baru," kata Kementerian Pertahanan China.


Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam siaran pers bahwa tujuan utama dari latihan tersebut adalah untuk memperkuat kerja sama angkatan laut antara kedua negara dan menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia-Pasifik.

Pakar militer China Song Zhongping mengatakan latihan antara China dan Rusia telah menjadi rutin. Tahun lalu, Laut Bersama 2021 diadakan di Laut Jepang di lepas pantai Rusia.

"Metode rotasi seperti itu akan memungkinkan angkatan laut China dan Rusia untuk mengenal wilayah laut masing-masing dan mencapai hasil pelatihan terbaik. Itu adalah perwujudan dari rasa saling percaya kedua militer," ujarnya.

Latihan ini sendiri diadakan di perairan yang dekat dengan Jepang dan Taiwan. Baik China dan Rusia sendiri diketahui saat ini memiliki hubungan yang memanas dengan keduanya.

Dengan China, Tokyo kembali memanas terkait masuknya kapal perang Beijing di wilayahnya sekitar Kepulauan Ryukyu di Okinawa. Taipei juga mempunyai hubungan yang meruncing dengan Negeri Tirai Bambu itu lantaran niatan China untuk terus menegaskan klaimnya atas wilayah Taiwan.

Sementara itu, Jepang dan Taiwan juga diketahui tergabung dalam koalisi Barat dalam menjatuhkan sanksi terhadap Rusia akibat serangannya ke Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin sendiri pernah menyebut bahwa negara yang menjatuhkan sanksi terhadapnya negaranya merupakan negara yang 'tak bersahabat'.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Xi Jinping Dan Putin Desak Israel dan Iran Akhiri Konflik