
Harga Beras RI Dituding Termahal, Begini Respons Mentan

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo merespons laporan Bank Dunia yang menyebutkan harga beras di Indonesia tertinggi diĀ antara negara Asia.
"Saya kira sebentar lagi mereka (Bank Dunia) akan koreksi data mereka," kata Syahrul dalam audio pernyataan yang dirilis Kementerian Pertanian (Kementan) Selasa (20/12/2022).
"Harga beras Indonesia nggak pernah di atas HPP, kita terendah kedua di Asia bahkan," tambah Syahrul.
Dia enggan menyalahkan data Bank Dunia tersebut. Namun, lanjutnya, perlu dipastikan metode yang digunakan Bank Dunia dalam pengambilan data.
"(Data Bank Dunia salah?) Bukan begitu. Harus jelas, data di mana dan prosesnya waktu apa? Kalau November-Desember memang waktu shortage untuk kita. Menanam 10 juta ha nggak gampang," kata Syahrul.
Sementara itu, Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat, harga beras premium hari ini, Selasa (20/12/2022 pukul 12.40 WIB) adalah Rp12.990 per kg secara rata-rata nasional. Sedangkan beras medium di Rp11.400 per kg. Keduanya naik masing-masing Rp50 dan Rp20 per kg.
Dalam laporan edisi Desember 2022, 'Indonesia Economic Prospects', Bank Dunia membandingkan harga beras Indonesia dengan Filipina, Thailand, dan Vietnam di tingkat ritel alias pengecer. Bank Dunia membandingkan harga per Januari setiap tahunnya sejak 2012 hingga 2022.
Sementara itu, mengacu data BPS untuk angka tetap luas dan produksi padi nasional tahun 2021 di bulan Januari adalah 2,08 juta ton gabah kering giling (GKG). Tidak jauh berbeda dari posisi November dan Desember yang 2,87 dan 2,04 juta ton GKG.
Menurut Mentan, November dan Desember adalah masa shortage di Indonesia, sehingga harga akan naik.
Produksi padi nasional tahun 2022 mulai naik di bulan Februari hingga 2 kali lipat dari Januari, dan mencapai puncak di bulan Maret hingga hampir 4 kali lipat. Lalu turun menjadi lebih 3 kali lipat di bulan April, dan melandai hingga kemudian naik lagi di bulan Juli 2021.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mentan Sebut Bank Dunia Salah, Tapi Harga Beras RI Naik Terus