Jokowi Sebut Berulang Kali, Wanti-wanti Ini Soal Pemilu
Foto: Mengawali agenda kunjungan kerjanya di Brussels, Belgia, Rabu, 14 Desember 2022, Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Republik Ceko Petr Fiala di Hotel Steigenberger Wiltcher’s. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa dalam proses demokrasi kepercayaan adalah kunci. Penyelenggara pemilu yang tepercaya akan membuahkan sebuah legitimasi yang kuat.
"Ibarat pertandingan bola semua akan menerima dan mengakui hasil pertandingan jika prosesnya dilakukan secara adil dan berintegritas," ujar Jokowi dalam Sambutan Presiden Jokowi pada Konsolidasi Nasional Bawaslu RI, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (18/12/2022).
Kemudian ia mencontohkan soal daftar pemilih tetap atau DPT. Menurutnya setiap pemilu, DPT selalu menjadi polemik dan menjadi bahan untuk menuding ada kecurangan.
Untuk itu ia berharap agar Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) benar-benar bekerja keras untuk mengawasi proses penyusunan DPT ini.
"Kalau ada yang menghambat apalagi dari pihak pemerintah yang tidak kooperatif, nanti Pak Rahmat Bagja laporkan ke saya," tegasnya.
Sebab menurut Jokowi, urusan DPT ini sangat krusial dari tahun ke tahun yang sangat mempengaruhi kepercayaan masyarakat.
Padahal, Indonesia ini masih lemah soal urusan data, karena memang memiliki geografis dengan rentang sangat panjang dan sangat beragam.
Untuk itu, sekali lagi Jokowi menegaskan, Bawaslu harus selalu hadir untuk memastikan proses pemilu yang bebas dan rahasia serta jujur dan adil.
[Gambas:Video CNBC]
Terungkap! Ini Isi Pertemuan 2 Jam Jokowi dengan Megawati
(dem)
