
Menteri ESDM Ungkap Pengganti Chevron di Proyek Gas Raksasa

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan bahwa ENI, perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Italia, menjadi kandidat kuat pengganti Chevron di proyek migas laut dalam atau Indonesia Deepwater Development (IDD) di Kalimantan Timur.
Bahkan, pihaknya sudah mengadakan pertemuan bersama perusahaan asal Italia tersebut guna membahas proyek IDD. Meski begitu, Arifin tidak dapat membeberkan besaran nilai akuisisi ENI untuk mencaplok proyek yang berada di lepas pantai Kalimantan Timur ini.
"Insya Allah positif deh ya. (Nilai akuisisi) Itu rahasianya dia dong. Kan bisnis," kata Arifin saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (16/12/2022).
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto sempat mengungkapkan agar pengganti Chevron di proyek IDD dapat segera terealisasi pada akhir tahun ini. Dengan demikian, proyek gas kebanggaan Jokowi tersebut dapat segera berjalan dan mulai berproduksi.
Seperti diketahui, proyek gas IDD merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di bidang hulu migas.
"Sekarang sudah ada calon penggantinya, saat ini sedang proses untuk perubahan tersebut, dijanjikan akhir tahun ini akan ada perubahan operatorship dan bisa saja jalan tahun depan," kata Dwi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (16/11/2022).
Meski demikian, Dwi tak merinci secara pasti siapa calon investor pengganti Chevron untuk proyek IDD tersebut. Yang pasti, proyek IDD cukup menarik untuk dikembangkan karena produksi gasnya diperkirakan bisa mencapai 844 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dan 27.000 barel minyak per hari (bph).
Blok IDD terdiri dari dua proyek hub gas yang akan dikembangkan yakni Gendalo dan Gehem hub. Proyek dengan nilai investasi mencapai US$ 6,98 miliar ini direncanakan akan beroperasi pada kuartal IV tahun 2025.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Chevron Cabut, Penggantinya di Proyek Laut Dalam Segera Masuk