B35 Jalan, Ini Dia Daftar Pemasok & Alokasi Biodiesel di 2023

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Jumat, 16/12/2022 19:05 WIB
Foto: Launching Bahan Bakar B 30 (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan untuk penerapan program pencampuran biodiesel pada Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar sebesar 35% (B35) pada 2023.

Hal tersebut disampaikannya dalam Rapat Kabinet Paripurna tanggal 6 Desember 2022.

Sebagai respons atas instruksi Presiden tersebut, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun telah menetapkan alokasi biodiesel dan badan usaha pemasok biodiesel untuk 2023.


Hal ini sudah tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 205.K/EK.05/DJE/2022 tanggal 15 Desember 2022 tentang Penetapan Badan Usaha Bahan Bakar Minyak dan Badan Usaha Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel serta Alokasi Besaran Volume untuk Pencampuran Bahan Bakar Minyak Jenis Minyak Solar Periode Januari - Desember 2023.

Kementerian ESDM menetapkan alokasi biodiesel untuk B35 pada 2023 mencapai 13.148.594 kilo liter (kl), naik dari alokasi 2022 sebesar 11.025.604 kl. Pada 2022 pemerintah masih memberlakukan program B30.

Hal ini dengan asumsi konsumsi diesel/Solar di Indonesia pada tahun depan mencapai 37.567.411 kl, naik 3% dari proyeksi tahun ini 36.475.050 kl.

Lantas, siapa saja badan usaha pemasok biodiesel pada tahun depan ini? Dan berapa alokasi masing-masing tiap badan usaha? Berikut daftarnya, mengacu pada Keputusan Menteri ESDM Nomor 205.K/EK.05/DJE/2022.

1. Penyaluran ke PT Pertamina Patra Niaga:

Berikut daftar pemasok yang disalurkan ke PT Pertamina Patra Niaga dan alokasinya (dalam satuan kilo liter/kl):

1. PT Batara Elok Semesta Terpadu (413.689)

2. PT Ciliandra Perkasa (287.356)

3. PT Eco Prima Energi (484.600)

4. PT Energi Unggul Persada (820.770)

5. PT Intibenua Perkasatama (291.343)

6. PT Jhonlin Agro Raya (250.206)

7. PT Kutai Refinery Nusantara (609.002)

8. PT LDC Indonesia (236.548)

9. PT Multimas Nabati Asahan (338.642)

10. PT Multi Nabati Sulawesi (229.528)

11. PT Musim Mas (1.008.963)

12. PT Pelita Agung Agrindustri (613.270)

13. PT Permata Hijau Palm Oleo (417.241)

14. PT Sari Dumai Oleo (405.516)

15. PT Sari Dumai Sejati (593.699)

16. PT Sinarmas Bio Energy (302.442)

17. PT SMART Tbk (127.500)

18. PT Sukajadi Sawit Mekar (259.478)

19. PT Tunas Baru Lampung (128.220)

20. PT Wilmar Bioenergi Indonesia (904.882)

21. PT Wilmar Nabati Indonesia (1.377.363)

Dengan begitu, total alokasi volume bahan bakar jenis biodiesel pada PT Pertamina Patra Niaga sebesar 10.100.258 kl.

2. Daftar pemasok yang disalurkan ke PT Kilang Pertamina Internasional dan alokasinya (dalam satuan kl):

1. PT Multi Nabati Sulawesi (63.389)

2. PT Pelita Agung Agrindustri (117.445)

3. PT Tunas Baru Lampung (250.995)

4. PT Wilmar Bioenergi Indonesia (108.683)

Dengan begitu, total alokasi volume bahan bakar jenis biodiesel pada PT Kilang Pertamina Internasional sebesar 540.512 kl.

3. Daftar pemasok yang disalurkan ke PT AKR Corporindo Tbk dan alokasinya (dalam satuan kl):

1. PT Batara Elok Semesta Terpadu (5.903)

2. PT Jhohlin Agro Raya (84.042)

3. PT Kutai Refinery Nusantara (232.613)

4. PT Multi Nabati Sulawesi (61.593)

5. PT Musim Mas (12.112)

6. Pt Sinarmas Bio Energy (35.991)

7. PT SMART Tbk (254.711)

8. PT Sukajadi Sawit (25.751)

9. PT Tunas Baru Lampung (23.083)

10. PT Wilmar Bioenergi Indonesia (88.842)

11. PT Wilmar Nabati Indonesia (74.486)

Dengan begitu, total alokasi volume bahan bakar jenis biodiesel pada PT AKR Corporindo Tbk sebesar 899.125 kl.

Berlanjut ke halaman berikutnya..


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Presiden Prabowo Subianto Resmikan Proyek EBT Senilai Rp 25 T

Pages