
Deretan Orang Terkaya RI Yang Mulai Dari Nol, Siapa Saja?

Ciputra dan Keluarga
Nama Ciputra sudah sangat dikenal di bisnis properti. Ia telah sukses mengembangkan Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Sejak kecil, Ciputra hanya tinggal berdua dengan ayahnya dengan kondisi hidup yang sulit.
Awalnya, kehidupannya bersama 6 orang saudaranya tidak begitu miskin. Kehidupannya berubah ketika ayahnya menjadi seorang tahanan Jepang yang dikira sebagai mata-mata dan meninggal saat di penjara.
Saat pindah ke Bandung untuk kuliah di ITB, ia dan dua temannya menawarkan jasa arsitek yang dia miliki dan hidup dari proyek yang datang. Setelah itu, Ciputra berjuang agar bisa mendapatkan proyek besar dari gubernur hingga presiden. Sampai pada akhirnya, ia sukses menjalankan sebuah proyek dan perusahaannya semakin berkembang.
Saat ini, keluarga Ciputra masuk dalam jajaran orang kaya ke-33 di Indonesia dengan kekayaan mencapai US$ 1,25 miliar.
Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu dikenal sebagai pemilik PT Barito Pacifik yang bergerak pada bidang kehutanan, industri, pertambangan, properti, hingga transformasi. Hingga saat ii namanya tak asing ditelinga dan menduduki jajaran oarang terkaya nomo 7 di Indonesia dengan kekayaan US$ 5,1 miliar.
Prajogo Pangestu memulai bisnis kayu pada 1970-an, sebelumnya ia bekerja di perusahaan PT Djajanti Group milik pengusaha asal Malaysia.
Ia bukan dari keluarga berada, Ia lahir di Sambas tahun 1944 dari keluarga miskin. Kondisi keluarga yang serba keterbatasan keuangan membuat prajogo Pangestu berhenti sekolah di tingkat SMP.
Kemudian, Ia memutuskan merantau ke Jakarta untuk memperbaiki keuangan keluarga. Akan tetapi, selama di Jakarta Ia tak kunjung mendapatkan pekerjaan maka memilik pulang kampung. Setelah pulang ke Kalimantan Barat, Ia kemudian bekerja menjadi sopi angkutan umum hingga 1960.
Pada tahun yang sama, Prajogo Pangestu berkenalan dengan pengusaha yang bernama Bong Sun On alias Burhan Uray asal Malaysia pemilik PT Djajanti Group yang bergerak di bidang kayu. Kemudian, Prajogo Pangestu memutuskan untuk bekerja disana pada 1969.
Selama bekerja, Ia menunjukkan komitmennya hingga naik jabatan sebagai General Manager (GM) di pabrik Plywood Nusantara di Gresik, Jawa Timur, pada tahun 1976. Namun setelah satu tahun Ia mengakhiri pekerjaannya bersama Burhan Uray.
Setelah itu, Ia mulai merintis bisnisnya dengan membeli CV Pacific Lumber Co dengan uang yang dipinjam dari Bank. Singkat cerita, dengan usahanya yang kuat nama Pacific Lumber Co berganti menjadi PT Barito Pacific hingga maju seperti saat sekarang ini.
Baca Halaman Selanjutnya >>> Cerita Boenjamin Setiawan yang Juga Memulai Bisnis Dari Nol
(aum/aum)