
Duh, Ancaman Oversupply 'Hantui' Semen Lokal RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Pabrikan semen lokal tengah menghadapi ancaman serius oversupply. Direktur Keuangan PT Semen Indonesia (Persero) TbkĀ Andriano Hosny Panangian Simanungkalit pun mengakui bahwa oversupply semen lokal itu memang nyata adanya.
"Industri semen di Indonesia oversupply itu fakta, 119 juta kapasitas, sedangkan demand 65 juta/tahun. Tapi ini kapasitas ada di mana, dan demand ada di mana," katanya dalam Media Sharing di Banaran, Semarang, Kamis (15/12/22).
Hosny menyebut bisnis semen memiliki tantangan besar dalam distribusi karena karakteristik barang yang berat. Bahkan menyebut jualan semen berbeda dengan jualan pepsoden atau coca cola karena pengiriman ke tempat jauh seperti Bali dari Jawa cenderung mudah dan simpel, berbeda dengan distribusi semen.
"Tapi semen demand paling besar di Jawa dan Sumatera, sedangkan 119 juta kapasitas itu tersebar di Indonesia, Conch itu di Papua. Jadi kalau kita lihat komposisi dari kapasitas yang ada sulit untuk mereka bisa penetrasi ke Jawa dan Sumatera," katanya.
SIG sendiri memiliki pabrik atau industri di jawa, ada di Narogong, sementara dua pabrik ada di Jateng dan dua pabrik di Tuban, Jawa Timur. Artinya penguasaan distribusi network dan logistik network sangat penting di industri semen.
"Jadi strategi kita menguasai logistik, strateginya ada anak usaha semen Indonesia kuasai logistik, khususnya di Jawa dulu ada 55 persen. Karena industri yang punya kapasitas logistik yg besar itu kita, yang punya distribusi dan logistik network kapasitas yang paling besar kita. Jadi strateginya perkuat logistik," sebut Hosny.
Adapun tambahan dua pabrik semen baru di Jawa membuat pasokan semen di Indonesia semakin berlebih. Padahal pasar semen mengalami masalah kelebihan pasokan sejak 2014 lalu.
Menurut Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Widodo Santoso, dua pabrikĀ semen baru yang beroperasi ini ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dengan nama Semen Singa Merah di bawah PT Semen IMASCO Asiatic Indonesia dan Semen Grobogan dari PT Semen Grobogan.
"Sudah jelas makin overcapacity," kata Widodo kepada CNBC Indonesia awal Januari lalu.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Semen Numpuk - Keburu Jadi Batu di Toko, Ini Kata Penjual