Jadi Letkol Tituler, Deddy Corbuzier Tolak Gaji dari Negara!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pesohor Deddy Corbuzier yang baru saja mendapatkan Letnan Kolonel Tituler Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) mengaku menolak untuk diberikan gaji hingga tunjangan dari negara.

Sesuai peraturan yang ada, pengangkatannya menjadi Letnan Kolonel Tituler TNI AD yang diberikan langsung oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, maka Deddy berhak mendapatkan haknya, berupa gaji hingga tunjangan honorarium.

Kendati demikian, Deddy menolak pemberian gaji dan tunjangan kepada dirinya, dan akan dikembalikan kepada negara.

"Saya tidak akan mengambil gaji atau tunjangan apapun sebagai Tituler. Saya balikan ke negara, masih banyak lainnya yang lebih membutuhkan," ujar Deddy seperti dikutip dalam akun Twitternya, Rabu (14/12/2022).

Baca: Dapat Jalur Khusus, Bandingkan Gaji Deddy dengan Prajurit TNI

Aturan mengenai pangkat Tituler diatur lewat Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1959 tentang Pangkat-pangkat Militer Khusus, Tituler, dan Kehormatan. Juga diatur di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2010 tentang Administrasi Prajurit TNI.

"Kepada mereka yang memperoleh pangkat militer tituler berdasarkan peraturan ini, dapat diberikan tunjangan honorarium menurut ketentuan peraturan menteri, kecuali jika pemerintah menetapkan lain," tulis Pasal 9 PP Nomor 36/1959, dikutip Rabu (14/12/2022).

Kemudian di dalam PP Nomor 39/2010 dijelaskan, penggunaan pangkat tituler hanya berlaku selama yang bersangkutan memangku jabatan keprajuritan yang menjadi dasar pemberian pangkat tersebut dan mendapat perlakuan administrasi terbatas.

Baca: Diangkat oleh Prabowo, Deddy Corbuzier Dapat THR & Gaji Ke-13

Yang dimaksud dengan administrasi terbatas adalah, selama memangku jabatan keprajuritan kepada yang bersangkutan diberikan rawatan kedinasan secara terbatas, berupa:

"Tunjangan tituler sebesar 15% dari gaji pokok prajurit yang berasal dari pegawai negeri sipil sesuai dengan pangkat yang dipangkunya, tidak termasuk tunjangan keluarga dan tunjangan jabatan," tulis Pasal 29 ayat (2) PP 39/2010.

(cap/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Pangkat Militer Tituler, Ini Penjelasannya!