Melandai tapi Masih Tinggi, Inflasi Inggris 10,7% di November

Jakarta, CNBC Indonesia - Inggris mencatatkan inflasi sebesar 10,7% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada November 2022, turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai rekor tertinggi sejak Oktober 1981 sebesar 11,1% yoy.

Berdasarkan data yang dirilis Kantor Statistik Nasional (ONS), inflasi tersebut berada di bawah proyeksi sebesar 10,9% yoy yang didorong oleh penurunan biaya transportasi, termasuk bahan bakar.

Meskipun demikian, kenaikan harga masih terjadi pada sejumlah sektor usaha seperti restoran, kafe, dan pub.

Baca: Hati-hati, BI Bilang 'Hantu Seram' Ini Gentayangan di 2023

Inflasi inti, yang tidak termasuk harga bergejolak tercatat sebesar 6,3% yoy pada November 2022.

Realisasi tersebut lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 6,5% yoy.

Sementara itu, secara bulanan (month-to-month/mtm), inflasi Inggris tercatat hanya 0,4%, turun dari bulan sebelumnya sebesar 2% mtm. Inflasi itu juga di bawah ekspektasi sebesar 0,6% mtm.

Baca: Dihajar Krisis Bertubi-tubi, Kini Inggris Hadapi Mogok Massal

Adapun, inflasi inti bulanan pada November 2022 tercatat sebesar 0,3%, turun dari bulan sebelumnya sebesar 0,7% mtm dan di bawah proyeksi sebesar 0,5% mtm.

 

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inflasi Inggris Masih Turun di 10,5%