
Rusia-Ukraina Minggir! India-China Panas, Bentrokan Pecah

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan terjadi antara tentara India dan China (PLA). Tentara kedua negara dilaporkan bentrok di perbatasan Himalaya.
Beberapa orang bahkan dilaporkan terluka. Hal ini terjadi Jumat pekan lalu.
Mengutip Reuters, bentrok terjadi di sektor Tawang, di negara Arunachal Pradesh, wilayah ujung Timur India yang berbatasan dengan China. Ini merupakan perbatasan yang disengketakan dan telah lama menjadi sumber gesekan antara New Delhi dan Beijing.
Dalam pernyataan terbaru Selasa, Kementerian Pertahanan India mengatakan PLA memprovokasi terlebih dahulu. Di mana PLA secara sepihak ingin mengubah status quo perbatasan dengan mencoba melewati garis kontrol aktual (LAC), de facto kedua negara.
"Konfrontasi ... menyebabkan pertikaian fisik," kata Menteri Pertahanan India Rajnath Singh dimuat CNN International, Rabu (14/12/2022).
"Di mana Angkatan Darat India dengan berani mencegah PLA dari pelanggaran ke wilayah kami dan memaksa mereka untuk kembali ke pos mereka," tambahnya.
Meski demikian, ia mengaku masing-masing komandan wilayah sudah turun ke lapangan. Masing-masing komandan negara di sana mengadakan pertemuan bendera.
"Sesuai dengan mekanisme terstruktur untuk memulihkan perdamaian dan ketenangan," jelasnya.
Ia meminta China untuk menahan diri dan menjaga perdamaian serta ketenangan di sepanjang perbatasan. Masalah ini, tambahnya, juga sedang ditangani melalui saluran diplomatik.
Kementerian Luar Negeri China tidak secara langsung mengakui insiden tersebut. Dalam jumpa pers yang dijadwalkan secara rutin pada hari Selasa, pemerintah Presiden Xi Jinping menyebut perbatasannya stabil.
"Sejauh yang kami tahu, wilayah perbatasan China-India umumnya stabil, dan kedua belah pihak telah menjaga komunikasi yang lancar mengenai masalah terkait perbatasan melalui saluran diplomatik dan militer," kata juru bicara Wang Wenbin seraya meminta wartawan ke "otoritas yang kompeten" untuk "hal spesifik."
Diketahui, ini merupakan bentrokan terbaru setelah baku hantam brutal terjadi pada Juni 2022. Kedua tentara terlibat pertempuran jarak dekat di Lembah Galwan di Ladakh, berbatasan dengan dataran tinggi Tibet yang dikuasai China.
Setidaknya 20 tentara India tewas. China sendiri mengakui ada korban luka meski enggan menyebut detil pasti.
"Pasukan China memukul kepala tentara laki-laki kami dengan tongkat logam yang dibungkus kawat berduri," ujar pejabat militer India kala itu dikutip BBC international.
"Anak laki-laki kami bertempur dengan tangan kosong," katanya lagi.
India dan China sebenarnya berselisih klaim wilayah perbatasan sepanjang 3.800 km di garis yang dikenal dengan nama "Garis Kontrol Aktual (LAC). Peperangan bahkan pernah terjadi di tahun 1962.
"Pertikaian itu menunjukkan kehancuran total kepercayaan antara kedua belah pihak," kata seorang analis pertahanan Wall Street Journal, N.C. Bipindra.
"Perdamaian di sepanjang Garis LAC tidak mungkin lagi sampai masalah perbatasan ditangani," tambahnya.
Selain dengan India, China juga bersitegang di Asia sengam sejumlah negara ASEAN dan Taiwan, soal yang sama. Ini terutama terkait Laut China Selatan (LCS), di mana China mengklaim 90% wilayah itu lautnya.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngeri! AS & India 'Tembak-Tembakan' di Depan China
