Grand Opening Morula IVF Makassar Beralih ke RSIA Sentosa

Jakarta, CNBC Indonesia - Morula IVF Indonesia kini resmi memperluas layanannya sebagai pusat layanan fertilitas dan bayi tabung bagi masyarakat Makassar dan sekitarnya melalui Grand Opening yang beralih lokasi ke RSIA Sentosa, Jl. Jend. Sudirman No.52, Sawerigading, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

CEO PT. Morula Indonesia, Ivan R. Sini mengatakan relokasi Morula IVF Makassar (MIMK) ini merupakan langkah lanjutan pertumbuhan PT. Morula Indonesia melalui rencana jangka menengah perusahaan.

Grand opening ini juga sekaligus sebagai sinergi dengan beberapa rumah sakit, yaitu RSU St. Madyang dan RSIA Ananda Trifa sebagai mitra Klinik Fertilitas Indonesia (KFI) untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

"Selain itu, hadirnya KFI bertujuan memberikan kemudahan bagi para pasutri yang mendambakan buah hati. Dalam kerja sama ini, PT. Morula Indonesia mendukung penuh RS dari segi kompetensi dokter obgyn, perawat dan tenaga laboratorium. Di Sulawesi, kami sudah memiliki mitra yang berada di Kendari, Bau Bau, Palu, Parigi, dan Konawe," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (13/12/2022).

Menurutnya, kerja sama Morula IVF Indonesia dengan Morula IVF Makassar di RSIA Sentosa ini sejalan dengan cita-citanya membangun layanan Kesehatan yang berkelanjutan,

Dengan sinergi ini, diharapkan Morula IVF Makassar akan menjadi klinik bayi tabung (IVF) utama untuk wilayah di Indonesia timur dapat terwujud, sehingga masyarakat dapat merasakan pelayanan kesehatan yg terintegrasi dan komprehensif.

"Ke depannya, kami yakin dapat menjangkau captive market yang lebih luas di seluruh wilayah Makassar, Sulawesi, Maluku, Papua, hingga Kalimantan Timur yang ingin menjalani program bayi tabung (IVF), guna mencapai 700 siklus di tahun 2023," jelasnya.

Sebagai informasi, sejak hadir di 2017, MIMK menjadi market leader di Indonesia Timur. MIMK telah melayani lebih dari 2.000 pasien, dengan tingkat kesuksesan bayi tabung (IVF) di Morula IVF Makassar sendiri, tercatat Fresh Embryo Transfer memiliki peluang keberhasilan sebesar 43%, sementara transfer embrio beku atau Frozen Embryo Transfer (FET) sebesar 42% peluang kehamilan.