HUT 25, Morula Gelar Pemahaman Kemajuan Teknologi Reproduksi

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
30 June 2023 21:03
Morula Indonesia
Foto: dok Morula Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Morula IVF Indonesia memperingati ulang tahun ke-25 yang bertajuk "25 Years of Nurturing Love, Hope & Miracle for Wonderful Families", dengan menggelar acara seminar dan workshop "Implementation of Genomic & Advance IVF Technology in Reproductive Medicine".

Acara tersebut dihadiri lebih dari 100 peserta yang diselenggarakan di Balikpapan, Yogyakarta, Surabaya, dan akan ditutup di Jakarta.

Seminar dan workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai kemajuan terbaru dalam bidang reproduksi medis, khususnya dalam penerapan teknologi genetik dan IVF lanjutan.

Salah satu aspek kunci yang akan dibahas adalah pentingnya kualitas embrio, faktor hormon, dan fase "Window of implantation" dalam meningkatkan keberhasilan implantasi pada proses bayi tabung. Selain itu, faktor dari pria, seperti kualitas DNA sperma, serta faktor usia dan gaya hidup, juga akan menjadi fokus pembahasan.

CEO PT. Morula Indonesia, Ivan R. Sini mengungkapkan, dalam proses keberhasilan bayi tabung tersebut, ada beberapa faktor yang diperhatikan Morula IVF, misalnya dalam upaya mendapatkan sperma terbaik, Morula IVF Indonesia menggunakan metode IMSI (Intracytoplasmic Morphologically Selected Sperm Injection).

Metode ini memungkinkan pemilihan sperma dengan pembesaran hingga 6.000x, sehingga memastikan penggunaan sperma berkualitas terbaik saat program IVF.

"Selain itu, teknologi PICSI (Physiological Intracytoplasmic Sperm Injection) juga digunakan untuk memilih sperma yang matang sebelum disuntikkan ke dalam sel telur wanita. Kedua teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat keberhasilan fertilisasi dan peluang kehamilan yang sehat," jelas Ivan dalam keterangan tertulis, Jumat (30/6/2023).

Morula IVF Indonesia juga memiliki teknologi terbaru dalam bidang reproductive medicine, yaitu Pre-Implantation Genetic Testing for Aneuploidy (PGT-A). Teknologi ini memungkinkan deteksi kelainan kromosom pada embrio, yang dapat membantu mencegah terjadinya keguguran pada pasien ibu dan calon bayi tabung.

Beberapa kelainan genetik yang dapat dideteksi melalui PGT-A antara lain Turner Syndrome, Klinefelter Syndrome, Down Syndrome, Edwards Syndrome, dan Patau Syndrome. Selain itu, ada juga PGT-M, prosedur diagnostik untuk mendeteksi mutasi genetik yang diwarisi dari orang tua. Pemeriksaan ini penting bagi pasangan yang memiliki riwayat kelainan genetik seperti Thalasemia dan Muscular Dystrophy.

Terakhir, Morula IVF Indonesia juga menggunakan teknologi terbaru bernama Platelet Rich Plasma (PRP) dalam bidang ginekologi. Ada dua jenis PRP yang digunakan, yaitu PRP Endometrium dan PRP Ovarium.

PRP Endometrium membantu meningkatkan kualitas endometrium atau lapisan rahim pasien dengan memisahkan plasma darah yang kaya akan platelet. Platelet ini mengandung faktor pertumbuhan yang dapat membantu meregenerasi sel dan jaringan di dalam endometrium.

Sementara itu, PRP Ovarium digunakan untuk meningkatkan kualitas telur pada wanita yang mengalami masalah kesuburan. Kedua jenis PRP ini aman dan memiliki risiko minimal terhadap reaksi alergi, serta mengandung hormon pertumbuhan yang bermanfaat untuk ovarium dan endometrium.

"Morula IVF Indonesia mengundang para dokter dan tenaga medis yang tertarik untuk mempelajari teknologi reproduksi terbaru ini untuk bergabung dalam seminar dan workshop ini. Acara ini merupakan kesempatan langka untuk berbagi pengetahuan mengenai implementasi teknologi genomik dan membangun kolaborasi yang erat dalam upaya kita bersama mencapai keberhasilan lebih besar di bidang kedokteran reproduksi," tutup Ivan.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BPJS Kesehatan Siap Layani Peserta JKN Saat Libur Lebaran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular