Luncurkan Fitur Kemitraan di OSS, Bahlil Tekankan Kolaborasi

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Kamis, 08/12/2022 20:46 WIB
Foto: dok Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) resmi luncurkan Fitur Kemitraan dalam sistem Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko pada Rabu (7/12/2022). Peluncuran ini dilakukan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam Forum Kemitraan Investasi: Kemitraan Pelaku Usaha untuk Investasi Inklusif dan Berkelanjutan.

Melalui acara ini, Kementerian Investasi juga memfasilitasi penandatanganan kerja sama kemitraan yang diwakili oleh 8 usaha besar dan 7 UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).

Menteri Investasi BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan fitur ini berfungsi untuk memudahkan pelaku pengusaha besar dalam menjalin kemitraan UMKM di daerah. Hal ini didorong demi perkembangan UMKM dan keterlibatan tenaga kerja lokal dalam setiap investasi atau proyek di daerah.


"Setiap investasi yang masuk ke manapun itu wajib kolaborasi dengan pengusaha. Ini supaya pemerataan pertumbuhan terjadi. Saya tahu betul kontribusi bapak ibu pengusaha yang sudah memajukan ekonomi dengan baik di daerah, alangkah baik melakukan kolaborasi," ujarnya dalam Forum Kemitraan Investasi: Kemitraan Pelaku Usaha untuk Investasi Inklusif dan Berkelanjutan yang diadakan oleh Kementerian Investasi BKPM, Rabu (7/12/2022).

Dia menambahkan, para pengusaha harus saling berkolaborasi bersama UMKM agar dapat memberdayakan orang-orang daerah demi menjadi tuan di negeri sendiri.

Menurutnya, kolaborasi ini penting dilakukan, karena UMKM menjadi salah satu penopang tulang punggung ekonomi Indonesia saat terjadi berbagai krisis, seperti krisisi 1998 maupun 2008, hingga saat munculnya Covid-19.

Selain itu, UMKM juga menjadi sektor yang paling banyak menyerap lapangan pekerjaan di mana dari 130 juta lapangan kerja, 120 juta di antaranya disediakan oleh UMKM.

"Mulai sekarang bukan soal persoalan hebat siapa, tapi kolaborasi bersama karena dunia sekarang membutuhkan kerja sama yang baik, melalui Kementerian investasi aturan itu harus kita jaga sama sama," jelasnya.

Sementara itu, Deputi BidangPengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi penanaman Modal (BKPM) Yuliot mengatakan fitur tersebut dapat diakses melalui subdomain https://kemitraan.oss.go.id/

"PMDN dan PMA memilih UMKM daerah, di mana OSS telah disempurnakan fitur layanannya sehingga memungkinkan pelaku usaha besar melihat calon mitra UMKM di daerah dan sebaliknya," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto mengungkapkan dengan adanya investasi besar yang masuk beriringan lewat kemitraan dapat membuat UMKM di daerah lebih berkembang,

"Jadi penting kita lakukan monitoring terhadap pelaksanaan kemitraan. Ini satu hal yg penting, di sinilah kunci ke depan bagaimana ketahanan ekonomi kita bertahan. Kalau sesuai harapan tentunya usaha besar berkembang, UMKM juga berkembang," terang Septian.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa adanya kemitraan UMKM ini bisa menjadi kunci ketahanan ekonomi nasional tahun depan dalam menghadapi berbagai risiko global.


(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BKPM: Tumbuh 15,9%, Investasi Q1-2025 Tembus Rp465,2 Triliun