RI Tinggalkan 'Ekonomi Ayam', Jokowi Bisa Dapat Rp514 Triliun

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
07 December 2022 14:00
RI Ketiban Durian Runtuh di KTT G20 Bali, Nih Rinciannya!
Foto: Infografis/ RI Ketiban Durian Runtuh di KTT G20 Bali, Nih Rinciannya!/ Ilham Restu

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia memiliki sumber daya mineral hasil pertambangan yang berlimpah. Dengan itu, sewajarnya Indonesia bisa mendapatkan hasil yang baik apabila bisa diolah dengan maksimal melalui hilirisasi.

Indonesia sendiri saat ini sedang gencar mengembangkan hilirisasi hasil pertambangan seperti misalnya adalah nikel. Dari hilirisasi, Indonesia mendapatkan nilai tambah yang fantastis, di mana ditargetkan pada tahun ini nilai hasil ekspor dari sektor nikel ini bisa menembus US$ 33 miliar atau Rp 514 triliun (kurs Rp 15.600 per US$).

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto menyampaikan, Indonesia bisa mendapatkan nilai tambah sebesar itu karena cara berfikir perekonomian Indonesia saat ini sudah berubah. Tak seperti zaman dahulu, di mana mindset ekonomi Indonesia seperti 'ayam' atau dalam hal ini menggali kemudian langsung di makan.

Setelah ekonomi ayam, Indonesia juga sempat ekonomi 'monyet' yang mengadopsi cara memetik dan langsung di makan. "Saya kira mindsetnya berubah bagaimana kita menggunakan SDM kita, kekayaan kita yang mentah menjadi value added-nya lebih tinggi. Itu akan signifikan dampaknya,"

"Kita sudah mulai nikel dari besi baja, kita akan mengarah pada baterai litium," tandas Septian Seto.

Melalui hasil hilirisasi bernilai tambah itu, Septian Seto mencatat, sampai akhir tahun ini nilai ekspor dari turunan nikel atau hilirisasi nikel sampai pada Oktober 2022 ini sudah menembus US$ 28,3 miliar.

"Kami estimasi angka mendekati US$ 33 miliar (Rp 514 triliun kurs Rp 15.600 per US$). Ini adalah suatu yang sangat signifikan," terang Septian Seto dalam Forum Kemitraan Investasi, Rabu (7/11/2022).

Memang, saat ini pemerintah sedang gencar mengembangkan hilirisasi sektor pertambangan sebagai cara meningkatkan nilai tambah. Selain nikel, tahun depan pemerintah akan melarang ekspor bijih bauksit.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Sektor yang Bikin Jokowi Dapat 'Durian Runtuh' Rp450-an T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular