
Kelola Air Berkelanjutan, 5 Pilar Ini Harus Jadi Perhatian

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam mengelola air bersih di dalam negeri, Guru Besar Universitas Brawijaya, Pitojo Tri Juwono menyampaikan ada lima pilar yang harus diperhatikan oleh pemerintah, dan dipastikan lima pilar tersebut terimplementasikan, serta terealisasikan dengan baik di lapangan.
"Tanggung jawab pemerintah dalam mengelola sumber daya air (SDA) ini perhatian utamanya harus memastikan bahwa lima pilar dapat terimplementasikan dan terealisasikan di lapangan dengan baik," kata Pitojo Tri Juwono di dalam Dialog "Air untuk Kesejahteraan Bersama" CNBC Indonesia, Selasa (6/12/2022).
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah konservasi, atau aspek kelestarian. Kedua, aspek pendayagunaan atau pemanfaatan air seoptimal mungkin, efisiensi penggunaan air.
Ketiga, bagaimana pemerintah mampu dapat mengendalikan potensi bencana atau daya rusak dari air, baik dari bencana banjir ataupun daya rusak yang disebabkan air lainnya.
"(Pilar ketiga) ini dua hal yang harus diminimalisir. Berdasarkan data terbaru dari perhelatan G20 kemarin, 94% dari bencana yang ada di dunia ini terkait dengan SDA. Artinya bahwa pilar yang ketiga terkait bagaimana kita mengurangi dan mengantisipasi potensi bencana karena air menjadi sesuatu yang sangat penting," terang Pitojo.
Kemudian, pilar keempat, begitu beratnya pengelolaan air jika dilakukan hanya sendiri oleh pemerintah. Oleh karena itu, dia menyampaikan bahwa kini sudah saatnya mengajak, bergotong-royong untuk bekerjasama, bersinergi dengan semua stakeholder, termasuk masyarakat.
"Peran dan partisipasi masyarakat menjadi keharusan untuk bisa bersama-sama mengelola air dengan baik," ujarnya.
"Contoh singkat saja, misalnya pemerintah punya program bersih-bersih sungai, pemerintah bersihkan tapi rakyatnya buang sampah seenaknya, sama saja jadi kontraproduktif antara satu dengan yang lainnya," lanjut dia.
Selanjutnya, pilar terakhir yang perlu diperhatikan oleh pemerintah adalah perkembangan IT yang sudah begitu maju belakangan ini. Dengan itu, dia berharap, kesejahteraan air untuk masyarakat dapat terjamin.
"Sudah saatnya mengelola air, mengantisipasi bencana, menerapkan penerapan dari IT ini, baik dalam konteks smart water management, maupun early warning system dalam memitigasi bencana," kata Pitojo.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ternyata 8 Cara Ini Bisa Jadi Kunci Pengelolaan Air di RI