Ternyata 8 Cara Ini Bisa Jadi Kunci Pengelolaan Air di RI

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Selasa, 06/12/2022 18:02 WIB
Foto: Peran Ilmu Pengetahuan & Teknologi Pengelolaan Sumber Daya Air (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengelolaan sumber daya air saat ini menjadi tantangan dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Sebagai kebutuhan utama, keberadaan air perlu ditangani secara baik, bijak, dan terukur, sehingga meminimalisir bencana, seperti banjir hingga kekeringan tahunan.

Dosen Teknik Sipil Universitas Indonesia Evi Anggraheni pihaknya memberikan sebanyak 8 cara yang menjadi kunci dalam pengelolaan air bersih. Adapun tools tersebut nantinya dikembangkan menjamin inovasi untuk menjaga ketersediaan air bersih.

Inovasi pertama adalah perencanaan tata guna lahan harus tepat. Perencanaan tata guna lahan berhubungan dengan lingkungan dan integrasi antar pemangku kepentingan harus benar-benar dilakukan.


"Kalau misalnya tata guna lahan tidak sesuai, harus ada sanksi yang diberikan," kata dia dalam dialog spesial dengan tema "Air untuk Kesejahteraan Bersama, Selasa (6/12/2022).

Selanjutnya adalah konservasi lahan, sabuk hijau, dan desain tapak lebih baik. Adapun untuk desain tapak yang lebih baik, kata Evi, sudah diterapkan melalui infrastruktur teknologi hijau.

"Misalnya di beberapa bendungan, ketika ditambahkan untuk tenaga surya di dalam waduk itu, bisa dilakukan untuk mengurangi evaporasi. Jadi ketika evaporasi berkurang, sumber airnya bisa tetap dimanfaatkan," papar Evi.

Kemudian adalah pengendalian erosi dan sedimentasi. Menurut dia, pengendalian erosi dan sedimentasi termasuk ketika memanfaatkan energi dari waduk.

"Jadi, pengendalian erosi di hulu dan bagaimana agar sedimentasi berkurang. Misalnya ada bangunan-bangunan di setiap bendungan sekarang dilengkapi bangunan penangkap sedimen atau lahan basah buatan bisa dimanfaatkan untuk mengurangi sedimentasi," paparnya.

Selain itu adalah pengelolaan hijau, di mana tiap-tiap daerah membuat Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) untuk memanfaatkan air hujan. Selanjutnya pengolahan limbah cair, yaitu bagaimana agar air yang masuk ke medan air dapat dijadikan sumber air beku dengan kualitas yang baik.

"Kedelapan adalah kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sumber daya air. Kita punya semua teknologinya, kita tahu cara pakainya, tapi awareness masyarakat kurang. Jadinya teknologi apa pun yang digunakan tidak difungsikan secara optimum," pungkas Evi.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pelaku Usaha Soroti Kebutuhan Infrastruktur EV Untuk Tambang