World Water Forum 2024

Expo & Fair di World Water Forum, Dorong Peran Masyarakat untuk Air

Rahajeng KH, CNBC Indonesia
20 May 2024 17:29
Ketua DPR RI, Puan Maharani saat peresmian Expo and Fair World Water Forum ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNCC), Nusa Dua, Bali, Senin (20/5/2024). (CNBC Indonesia/FaisaL Rahman)
Foto: Ketua DPR RI, Puan Maharani saat peresmian Expo and Fair World Water Forum ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNCC), Nusa Dua, Bali, Senin (20/5/2024). (CNBC Indonesia/FaisaL Rahman)

Badung, CNBC Indonesia - Expo & Fair di World Water Forum jadi salah satu penggerak utama untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat umum sekaligus mendorong kesadaran terhadap permasalahan air.

Expo dan Pameran ini merupakan bagian dari Forum Air Dunia ke-10 dan dirancang untuk menyediakan platform yang menghubungkan pengunjung dan peserta pameran.

Adapun Pameran kali ini dibuka oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon.

Puan mengatakan pameran ini merupakan bukti peran Indonesia dalam bagaimana mengelola air. Produk-produk yang dipamerkan juga menjadi cerminan bagaimana masyarakat merawat dan memanfaatkan, serta berinovasi dalam penggunaannya.

"Dalam beberapa hari ke depan Indonesia dan Dunia berkomitmen terkait air sehingga bisa bermanfaat," ungkap Puan saat pembukaan, Senin (20/5/2025)

"Event ini akan jadi kesempatan baik promosi dan inisiatif dari berbagai negara dan stakeholder," tambahnya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan ada 116 pelaku usaha dari 17 negara yang ikut dalam Expo & Fair, dan semua boothnya semuanya telah habis terpakai oleh UMKM.

"Jadi ada pengusaha kecil dan UMKM yang banyak diantaranya dipelopori oleh perempuan," kata dia.

Menurutnya paling tidak ada transaksi sebesar Rp 1,5 triliun, secara hitungan kasar dari total delegasi yang mencapai hampir 50 ribu.

"Biasanya pengeluaran delegasi Rp 34 juta jadi kalau ada 50 ribu delegasi berbelanja. Sekitar Rp 1,5 triluun lebih kita harapkan selama 6 hari ke depan sampai 25 mei 2024," kata dia.

Expo & Fair yang dilakukan di Bali Nusa Dua Convention Center bisa menampung penjualan banyak UMKM. Adapun kurasi yang dilakukan untuk memilih UMKM berkaitan memastikan pelaku usaha melakukan pengelolaan air yang penuh kebijaksanaan.

"Jadi bagaimana mereka menggunakan air, mengelola limbah, misalnya produk fashion yang tidak menggunakan bahan kimia. Ada produk dari limbah kaca, kemudian ada loka pala yang mengangkat isu sustainability yang mengangkat baruna," ungkapnya.

Menurutnya, UMKM menjadi salah satu aspek penting dalam pengelolaan air. Sandiaga menegaskan Indonesia telah menaruh air menjadi salah satu konstitusi yang harus digunakan untuk kesejahteraan.

Menurutnya produk blue green economy dan circle economy bisa berdampak besar pada keberlanjutan UMKM.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Vincentius Jemadu mengatakan kebanyakan UMKM mengharapkan transaksi Business-to-business (B2B) bukan hanya dari sisi penjualan retail selama konferensi berlangsung.

"Jadi mereka mengharapkan b to b bukan hanya dari retail," kata dia.

Sebagai informasi, World Water Forum ke-10 akan berlangsung hingga 25 Mei 2024 di Bali dengan tema Water for Shared Prosperity atau Air untuk Kesejahteraan Bersama. Adapun untuk informasi lebih lengkapnya bisa kunjungi halaman resmi World Water Forum.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article World Water Forum Masuk Pembahasan Proses Otoritas Wilayah Sungai

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular