Putin Ngamuk 'Sarang Bomber' Dihajar Ukraina, Tembak 70 Rudal
Jakarta, CNBC Indonesia - Gelombang serangan baru dilakukan Rusia ke Ukraina Senin waktu setempat. Ini terjadi di tengah laporan serangan drone ke dua pangkalan militer Kremlin, termasuk bandara Engels di Saratov yang menampung lusinan bomber nuklir, yang menewaskan tiga orang.
Rusia disebut menghujani tetangganya dengan 70 rudal dalam 24 jam. Serangan itu menyasar sistem kontrol militer dan objek terkait dari kompleks pertahanan, pusat komunikasi, unit energi dan militer Ukraina.
"Rusia menanggapi dengan serangan besar-besaran ... dengan senjata presisi tinggi berbasis udara dan laut, di mana Rusia mengatakan semua 17 target yang ditunjuk terkena," tulis Reuters, mengutip pertahanan Rusia, Selasa (6/11/2022).
Saratov sendiri berjarak 600 km dari wilayah Ukraina terdekat. Komentator Rusia mengatakan di media sosial bahwa jika Ukraina dapat menyerang sejauh itu ke dalam Rusia, serangan mungkin juga dapat mengenai Moskow.
Sementara itu, sirine memang mengaung di kota-kota Ukraina. Ibu kota Kyiv dan Zaporizhzhia juga melaporkan serangan. Setidaknya dua orang dilaporkan tewas.
Gelombang serangan rudal yang diluncurkan dari tiga lokasi berbeda di Rusia dilaporkan merusak bangunan tempat tinggal, menimbulkan kerusakan lebih lanjut pada infrastruktur energi, dan menyebabkan banyak penduduk di berbagai wilayah di seluruh negeri tanpa listrik dan air.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memuji upaya pertahanan udara negaranya dan layanan di darat yang membantu mengurangi dampak dari serangan yang meluas. "Sebagian besar rudal ditembak jatuh. Pekerja energi sudah mulai memulihkan pasokan listrik," katanya di Telegram.
(sef/sef)