Internasional

Ukraina Balas Dendam! 'Sarang Bomber' Rusia Dihajar Drone

sef, CNBC Indonesia
06 December 2022 06:20
Asap mengepul setelah ledakan terdengar dari arah pangkalan udara militer Rusia di dekat Novofedorivka, Crimea, Selasa (9/8/2022). (Pool via Reuters)
Foto: Ilustrasi (Pool via Reuters)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ukraina membalas dendam ke Rusia. Dalam laporan terbaru dua pangkalan udara dibombardir drone.

Setidaknya tiga orang yang merupakan tentara tewas. Sementara empat lain luka.

Salah satu pangkalan udara yang di drone adalah, Rusia Engels. Pangkalan ini sebelumnya dillaporkan menampung pesawat pembom nuklir strategis Kremlin.

Citra satelit Maxar Technologies, berbasis di Amerika Serikat (AS), menunjukkan penumpukan besar-besaran bomber di bandara yang terletak, 700 km dari perbatasan Ukraina sejak awal pekan. Pesawat ini mencakup hampir dua lusin pembom Tu-95 dan Tu-160 jarak jauh.

"Rezim Kyiv (Ukraina), untuk menonaktifkan pesawat jarak jauh Rusia melakukan upaya untuk menyerang dengan kendaraan udara jet tak berawak buatan Soviet di lapangan terbang militer Dyagilevo di wilayah Ryazan dan Engels di wilayah Saratov," kata Kementerian Pertahanan Rusia, Senin (5/12/2022) waktu setempat, dikutip Reuters dan CNBC Indonesia.

Dikatakan drone terbang di ketinggian rendah. Beberapa dicegat oleh pertahanan udara dan ditembak jatuh.

"Puing-puing itu menyebabkan kerusakan ringan pada dua pesawat," tambah kementerian lagi.

"Ini adalah aksi teroris yang bertujuan mengganggu," tegas Rusia lagi.

Sebelumnya, kehadiran bomber di pangkalan udara Engels memicu kekhawatiran akan serangan besar-besaran Rusia lagi pasca kekalahan di awal Oktober. Analisis Royal United Services Institute (RUSI) mengklaim bahwa pasukan Rusia telah tertipu dan membuang-buang amunisi untuk target palsu.

Para ahli berpendapat, jumlah pesawat di landasan yang tidak biasa, bisa mengindikasikan serangan yang mengancam. Hal ini setidaknya dikatakan analis militer Arda Mevlutoğlu kepada media Jerman, Spiegel.

Perang Rusia dan Ukraina sudah terjadi sejak 24 Februari. Hingga kini, PBB menulis 6.000 lebih warga sipil tewas karena konflik.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Ngamuk 'Sarang Bomber' Dihajar Ukraina, Tembak 70 Rudal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular