Gibran Ungkap Bekingan Tambang Ilegal, ESDM: Realitanya Ada!

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Senin, 05/12/2022 15:55 WIB
Foto: Tambang Emas Ilegal di Sulteng Longsor. (AP/M. Taufan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Akhir-akhir ini publik digegerkan dengan adanya kabar bekingan ngeri pertambangan ilegal di wilayah Jawa Tengah. Hal tersebut terbongkar oleh cuitan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Twitter-nya yang menyebut adanya bekingan ngeri di tambang ilegal.

Merespons hal tersebut, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui adanya beking atau sosok yang mengerikan di balik pertambangan ilegal di Indonesia.

Direktur Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin mengatakan bahwa dia tidak ingin naif untuk mengatakan tidak ada bekingan pada pertambangan ilegal yang marak terjadi.


Ridwan mengakui, sesuai realita di lapangan, bekingan tambang ilegal itu memang nyata adanya.

"Pertama, untuk beking di Jawa Tengah kami belum punya data spesifik, tapi saya juga tidak ingin naif mengatakan tidak ada, realitanya ada," bebernya kepada CNBC Indonesia dalam program Mining Zone, dikutip Senin (5/12/2022).

Dalam mengatasi bekingan pertambangan ilegal ini, menurutnya pihaknya pun telah bertindak.

Berdasarkan pengalamannya, bila ada laporan terkait pertambangan ilegal, pihaknya langsung menanyakan siapa bekingan tambang ilegal tersebut dan dirinya tak segan untuk mengontak pembeking tambang ilegal tersebut.

"Kalau saya pengalaman, kalaupun ada yang dilaporkan membekingi, biasanya saya tanya saja siapa bekingnya, mana nomor teleponnya, saya telepon biasanya juga bisa kok," bebernya.

Untuk itu, Ridwan berharap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bisa turut memberikan perhatian khusus atas maraknya pertambangan ilegal ini.

Selain itu, ia pun berharap, Kepala Daerah seperti Gubernur, Wali Kota dan Kepala Dinas juga memberikan perhatian dan tidak melakukan pembiaran atas maraknya pertambangan ilegal di wilayahnya.

Ia pun berharap masyarakat terus aktif memantau.

"Itu biasanya kami tindaklanjuti inspektur tambang kami di daerah-daerah juga bekerja cepat. Contoh kasus yang di Klaten ini tanggal 30 November dan 1 Desember tim inspektur tambang minerba Kementerian ESDM sudah turun ke lapangan," ungkap Ridwan.

Sebelumnya, Kementerian ESDM tengah mengusulkan adanya pembentukan Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Ditjen Gakkum). Hal tersebut menyusul maraknya tambang ilegal yang semakin menjamur di Tanah Air.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, Ditjen Gakkum yang akan bertugas melakukan pengawasan tindak pidana di sektor energi dan sumber daya mineral ini dapat bekerja efektif pada kuartal pertama tahun depan.

"Itu sedang kita usulkan. Ini lagi proses. Kita harapkan kuartal 1 tahun depan sudah bisa jalan," kata dia di kantor Kementerian ESDM, Jumat (2/12/2022).

Di samping itu, Arifin juga sempat menyinggung pernyataan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang beberapa waktu lalu menyebut banyaknya tambang ilegal dibekingi oleh sosok yang mengerikan.

Merespons hal itu, pihaknya bakal mengirimkan inspektur tambang yang akan mengevaluasi perizinan pertambangan ilegal di wilayah Klaten, Jawa Tengah.

"Ya itulah ada tim yang ke sana untuk inspektur tambang dan diperkuat wilayah," kata dia.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pemerintah Jamin Tangani Serius Penambangan Ilegal Raja Ampat