Internasional

Terendah dalam 7 Bulan, Inflasi Korsel Mulai Jinak Jadi 5%

luc, CNBC Indonesia
02 December 2022 07:56
Bank of Korea
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Selatan (Korsel) mencatatkan inflasi sebesar 5% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada November 2022, turun dari bulan sebelumnya sebesar 5,7% yoy.

Berdasarkan data yang dirilis Statistics Korea, umat (2/12/2022), inflasi tersebut menjadi yang terendah dalam 7 bulan terakhir sekaligus di bawah ekspektasi pada ekonom sebesar 5,1% yoy.

Sebelumnya, inflasi Korsel sempat menyentuh rekor tertinggi dalam 24 tahun pada Juli lalu sebesar 6,3% yoy.

Hasil tersebut menjadi sinyal Bank of Korea (BoK) mungkin mempertimbangkan untuk memperlambat atau justru menghentikan upaya langkah pengetatan kebijakannya.

BoK memilih kenaikan suku bunga 25 basis poin menjadi 3,25% pada bulan November setelah memberikan kenaikan setengah poin persentase pada Oktober. Para pembuat kebijakan mencoba untuk menyeimbangkan pertarungan melawan inflasi dengan risiko ekonomi.

Adapun, bank sentral sekarang telah menaikkan suku bunga dengan total 275 basis poin sejak Agustus tahun lalu, dan Gubernur Rhee Chang-Yong mengatakan mereka akan terus menaikkan suku bunga sesuai kebutuhan"untuk beberapa waktu yang kemudian dia klarifikasi sebagai periode tiga bulan.

Sementara itu, secara bulanan (month-to-month/mtm), Korsel mencatatkan deflasi pada November 2022 sebesar 0,1%. Hasil itu berbalik dari inflasi 0,3% mtm pada bulan sebelumnya dan di bawah ekspektasi sebesar 0%.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inflasi Pecah Rekor, Korsel Kerek Suku Bunga 50 Bps

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular