Internasional

Inflasi Korsel Lampaui Ekspektasi, Naik Jadi 5,7% di Oktober

News - luc, CNBC Indonesia
02 November 2022 08:21
A woman wearing a face mask walks by a board displaying the world banks' notes at a subway station in Seoul, South Korea, Thursday, May 28, 2020. South Korea’s central bank lowered its policy rate to an all-time low of 0.5% to soften the pandemic’s shock to the country’s trade-dependent economy, which it says may shrink for the first time in 22 years. (AP Photo/Ahn Young-joon) Foto: Wabah Virus di Korea Selatan (AP/Ahn Young-joon)

Jakarta, CNBC Indonesia - Inflasi Korea Selatan sepanjang Oktober 2022 tercatat sebesar 5,7% secara tahunan (year-on-year/yoy), di atas ekspektasi para ekonom sebesar 5,6%.

Mengutip data dari Statistics Korea yang dirilis Rabu (2/11/2022), inflasi itu naik dari realisasi bulan sebelumnya sebesar 5,6% yoy.

"Ini sejalan dengan pandangan kami bahwa inflasi telah melewati puncaknya, dan saya pikir Bank of Korea akan lebih memperhatikan kondisi pasar kredit dan prospek kebijakan AS," kata Park Sang-hyun, ekonom di HI Investment & Securities, dikutip Reuters.

Bank sentral negara itu, yang telah menaikkan suku bunga kebijakan dengan gabungan 250 basis poin sejak pertengahan tahun lalu dari rekor terendah 0,5%, akan bertemu pada 24 November untuk menetapkan suku bunga.

Baik Kementerian Keuangan maupun Bank Sentral Korea Selatan menyatakan inflasi akan tetap tinggi untuk beberapa waktu ke depan.

Bank of Korea mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan internal para pejabat bahwa mereka memperkirakan inflasi akan tetap pada level 5% hingga kuartal pertama tahun depan, meskipun tingkat ketidakpastiannya tinggi.

Adapun, secara bulanan (month-to-month/mtm), inflasi Korea Selatan pada Oktober sebesar 0,3%, menyamai catatan sebulan sebelumnya, namun di atas ekspektasi sebesar 0.2%.

Sementara itu, inflasi inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, naik ke 4,2% yoy dari 4,1% pada September 2022 untuk menandai kenaikan tercepat sejak Desember 2008.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

"Teror" Inflasi Makan Korban Lagi: Korea Selatan


(luc/luc)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading