Curhat Tentara Rusia Bocor, Ungkap Kondisi Bagai di 'Neraka'

Jakarta, CNBC Indonesia - Tentara Rusia menuturkan bahwa mereka mulai membusuk di tanah di Ukraina sembari mengungkapkan kengerian selama perang berlangsung. Hal ini disampaikan seorang tentara Moskow selama panggilan telepon yang disadap kepada seorang kerabatnya.

Tentara tersebut menjelaskan kepada kerabatnya bahwa mereka basah kuyup dan kedinginan. Ia juga memberi tahu kerabatnya bahwa sebagian besar tentara Rusia sedang mencari cara untuk melarikan diri dari sana, tidak ingin bertempur karena semua orang sudah muak.

"(Keadaan kami) buruk, kami membusuk di tanah!" katanya saat ditanya mengenai kabar oleh kerabatnya, mengutip Express, Kamis (1/12/2022).

Baca: Semua Minggir! Putin Mau Buat 'NATO' Energi di Asia

"Sama sekali tidak (punya tempat untuk mengeringkan), kami semua basah kuyup," tambahnya, mengakui tidak ada bantuan apapun, termasuk pakaian kering.

Tentara itu kemudian mengatakan sekitar 30 orang dari mereka mulai kelaparan dan kedinginan. Semua orang, katanya, sedang mencari jalan keluar dari situasi mereka saat ini.

"Semua orang mencari cara untuk keluar dari sini. Tidak jelas apakah kami akan dikirim pulang sama sekali," tambahnya.

Baca: Mantap! Raja Salman Temukan Dua Ladang 'Harta Karun' Baru

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menaikkan 'taruhan' selama serangan yang masih sedang berlangsung di Ukraina.

Putin telah menyerukan 300.000 wajib militer baru untuk bergabung dalam pertempuran di negara tetangga Ukraina. Ia juga telah melatih orang-orang Rusia untuk mengirim mereka ke garis depan pertempuran.

Di sisi lain, ada laporan terus-menerus dari tentara Rusia yang menderita kekurangan moral. Beberapa pasukan Rusia mengeluh tentang menerima peralatan militer yang tidak memadai, sementara dikerahkan di Ukraina.

Anggota parlemen Ukraina Volodymyr Ariev mengeklaim bahwa pasukan Rusia tidak termotivasi.

Baca: Dianggap 'Ugal-ugalan', AS Beri Warning ke Negara NATO Ini

"Ya, ini adalah perang yang akan melelahkan kedua belah pihak. Bagi saya, saya melihat bahwa Ukraina akan, selangkah demi selangkah, membebaskan wilayah pendudukan, jadi, saya pikir ini akan berlangsung dalam waktu beberapa bulan," kata Ariev.

"Dan Anda tahu bahwa Putin sekarang mencoba untuk memobilisasi orang di Rusia tetapi itu juga merupakan proposal langkah demi langkah karena orang tidak terinspirasi untuk berperang melawan Ukraina," jelasnya.

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gila! Ukraina Habisi 200 Pasukan Rusia dalam Satu Serangan