Rupiah Keok ke Rp15.740/ Dolar AS, Harga Terigu 'Meledak'?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
29 November 2022 18:35
Ilustrasi Tepung terigu (Pexels via Pixabay)
Foto: Ilustrasi Tepung terigu (Pexels via Pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali melemah di tengah bergejolaknya sentimen pelaku pasar keuangan terhadap langkah bank sentral AS (The Fed). 

Hal ini berdampak pada industri dalam negeri yang lebih mengandalkan impor, seperti gandum, yang merupakan bahan baku utama tepung terigu. Kebutuhan gandum RI masih harus mengandalkan sepenuhnya pasokan dari luar negeri. 

"Ya ini kendala memang, dan bisa jadi pengaruh ke kenaikan harga terigu. Secara kenaikan rate dolar AS-rupiah sudah 5% dari Rp14.800 ke Rp15.600," kata Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Terigu Indonesia (Aptindo) Ratna Sari Loppies kepada CNBC Indonesia, Selasa (29/11/2022).

Meski demikian, tidak serta merta harga terigu akan melambung tinggi. Bahkan, kata dia, harga terigu saat ini pun cenderung turun. 

"Di sisi lain good news-nya harga gandum ada tren stabil dan agak turun untuk new crop yang estimasi masuk Indonesia di Januari 2023. Bisa semacam trade off, sehingga harga terigu akan stabil di level harga saat ini," ujar Ratna.

Adapun nilai tukar rupiah kembali melemah melawan dolar AS di awal perdagangan Selasa (29/11/2022). Pelaku pasar menanti rilis data ekonomi dari dalam negeri, dan kepastian apakah bank sentral AS (The Fed) akan mengendurkan laju kenaikan suku bunganya atau tidak pada Desember.

Melansir data Refinitiv, rupiah membuka perdagangan dengan stagnan di Rp 15.720/US$. Setelahnya rupiah melemah tipis 0,1% ke Rp 15.735/US$ pada pukul 9:10 WIB. Pukul 17.50 hari ini (Selasa, 29/11/2022), rupiah ditutup melemah ke Rp15.740 per dolar AS.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dolar AS Tembus Rp15.700, Awas Usaha Ini Makin Susah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular