
Awal Desember, PIS Bakal Resmi Punya Mitra Strategis Raksasa!

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina International Shipping (PIS), Subholding Integrated Marine Logistics Pertamina, pada awal Desember yang tinggal hitungan hari ini akan resmi menggaet salah satu perusahaan kapal dan logistik kelas dunia sebagai mitra strategis perusahaan.
PIS akan menandatangani kesepakatan final dengan "raksasa" perkapalan dan logistik asal Jepang, yakni Nippon Yusen Kaisha (NYK), pada awal Desember 2022. Penandatanganan perjanjian kerja sama bisnis ini menandai masuknya NYK sebagai mitra strategis atau salah satu pemegang saham di PIS.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Perencanaan Bisnis PIS Wisnu Medan Santoso.
Wisnu menyebut, perjanjian yang akan ditandatangani pada awal Desember 2022 merupakan tindak lanjut dan kesepakatan akhir dari perjanjian dasar (Basic Agreement) yang telah ditandatangani kedua belah pihak pada acara SOE International Conference di Nusa Dua, Bali, 18 Oktober 2022 lalu.
"Rencananya, kami harapkan closing (perjanjian kerja sama) di awal Desember dengan NYK. NYK akan jadi partner strategic di PIS," ungkapnya di Jakarta, dikutip Senin (28/11/2022).
Wisnu mengatakan, proses penjajakan dengan calon mitra strategis ini telah dilakukan sejak Juni 2021 lalu. Bila kesepakatan terjadi di awal Desember 2022, maka artinya dibutuhkan waktu sekitar 1,5 tahun hingga menemukan mitra strategis PIS.
"Ini menjadi mitra strategis pertama dari luar negeri dari grup Pertamina selama satu dekade," ucapnya.
Menurutnya, dengan menggandeng NYK, perusahaan bisa mengekspansi bisnisnya, salah satunya ke bisnis pengangkutan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/ LNG), yang belum pernah disentuh PIS.
Selama ini, lanjutnya, pihaknya baru bergerak pada pengangkutan minyak mentah (crude), produk seperti Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquefied Petroleum Gas (LPG), dan amonia.
"Ke depan kita akan ekspansi ke bisnis angkutan LNG, chemical, maka ini bisa terjadi kalau kita berpartner dengan mitra internasional. Apalagi perusahaan Jepang itu standarnya ketat dan hati-hati. Ini peluang untuk upgrade capability," tuturnya.
Sebelumnya, PIS dan NYK telah menandatangani perjanjian dasar kolaborasi bisnis (Basic Agreement) pada acara SOE International Conference di Nusa Dua, Bali, 18 Oktober 2022.
Direktur SPPU Pertamina, A. Salyadi Saputra mengatakan kolaborasi ini menjadikan NYK sebagai mitra strategis, dengan potensi kolaborasi bisnis untuk angkutan LNG di rute domestik maupun internasional.
"Kesepakatan ini sesuai dengan aspirasi PIS untuk menjadi Asian Leading Integrated Marine Logistics Company. Untuk mendukung aspirasi tersebut, di tahun ini PIS memang ditargetkan bisa menjalin kerja sama dengan mitra reputable untuk membantu pengembangan usaha PIS," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (19/10/2022).
Sementara CEO PIS Yoki Firnandi menambahkan kerja sama dengan perusahaan kelas dunia seperti NYK, tentunya bisa memperluas ekspansi PIS di pasar global sekaligus mengembangkan kapabilitas PIS untuk menjadi perusahaan integrated marine logistics terbesar di Asia.
Pemilihan NYK sebagai mitra, lanjut Yoki, di antaranya berdasarkan pertimbangan nama besar NYK sebagai Top 2 Gas Carrier Owner di dunia.
"NYK memiliki keahlian dan pengalaman panjang dalam bidang angkutan LNG, kelebihan NYK ini sejalan dengan kebutuhan PIS untuk mengembangkan lini bisnis baru yang lebih ramah lingkungan," jelasnya.
Pihak NYK menyambut baik kerja sama dengan PIS yang diharapkan bisa mencakup banyak sektor bisnis terkait energi.
Mulai dari kapal VLCC (Very Large Crude Carrier), VLGC (Very Large Gas Carrier), bisnis lepas pantai seperti Floating Storage Regasification Unit (FSRU), energi dan bahan bakar baru dan terbarukan, bahkan hingga pemanfaatan teknologi untuk mengurangi emisi CO2 dan penerapan CCS/CCUS.
Sebagai catatan, Credit Suisse, CIMB Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas bertindak sebagai joint financial advisors bagi PIS untuk transaksi tersebut.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sah! PIS Resmi Gaet Raksasa Kapal NYK Jadi Mitra Strategis