Jadi Perusahaan Kelas Dunia, PIS Ternyata Pakai Teknologi Ini

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
28 November 2022 08:27
kapal Gas Attaka milik PT Pertamina International Shipping (PIS) berlayar membelah lautan dari pelabuhan Tanjung Sekong di Merak, Banten, menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang untuk memasok kebutuhan gas LPG masyarakat Jawa Tengah.  (Dok. Pertamina International Shipping)
Foto: kapal Gas Attaka milik PT Pertamina International Shipping (PIS) berlayar membelah lautan dari pelabuhan Tanjung Sekong di Merak, Banten, menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang untuk memasok kebutuhan gas LPG masyarakat Jawa Tengah. (Dok. Pertamina International Shipping)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penggunaan teknologi membantu kapal-kapal PT Pertamina International Shipping (PIS) mengibarkan bendera merah putih di penjuru dunia. Penggunaan teknologi canggih ini dikembangkan oleh armada PIS.

Direktur Armada PIS Muhammad Irfan Zainul Fikri mengatakan sebagai perusahaan yang bertaraf internasional dan berkompetisi dengan perusahaan kelas dunia lainnya, PIS terus melakukan pengembangan dan optimalisasi bisnis dengan penerapan teknologi informasi yakni Digital Fleet Workspace (DIGIFORCE).

"Digital Fleet Workspace adalah bagian proses tata kelola kapal yang ada di Direktorat Armada, yang mengutamakan tata kelola kapal yang lebih efisien waktu dan kinerja," ujarnya dikutip dari keterangan tertulis, Senin (28/11/2022).

Pertamina ShippingFoto: Dok Pertamina Shipping

Dia menjelaskan DIGIFORCE merupakan teknologi informasi yang dikembangkan armada PIS dengan mekanisme end-to-end bisnis proses dalam satu dashboard digital. Adapun DIGIFORCE bisa diakses hanya dengan sekali klik.

Sementara itu, dalam dashboard ini terdapat aplikasi, antara lain Enhanced Daily Tanker Position (EDTP) 3.0 yang merupakan program monitoring real time, Smart Ships, V-Coms, dan lainnya.

"Dengan adanya digitalisasi ini diharapkan kinerja operasi di PIS, terutama pengelolaan kapal milik dapat tercermin dan termonitor kondisinya secara aktual dan realtime," kata Irfan.

Untuk 2023, PIS memiliki target melakukan pengoptimalan dan penyesuaian teknologi digital yang lebih mengakomodasi kebutuhan high level decision. Cara tersebut diharapkan dapat menampilkan kebutuhan data-data operasional terkait kinerja keuangan yang meliputi tarif, revenue, dan opex perusahaan.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jepang Kobarkan Perang terhadap Teknologi 'Jadul'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular