Kabar Buruk! Stok Beras Bulog Bakal Pecah Rekor Terendah
Jakarta, CNBC Indonesia - Perum Bulog terancam hanya memiliki stok akhir sekitar 200 ribu ton beras di akhir tahun 2022. Per 22 November 2022, stok beras yang ada di Bulog tercatat sebanyak 594.856 ton.
Angka tersebut mencakup 168.283 ton (28,29%) beras komersial dan 426.573 (71.71%) stok cadangan beras pemerintah (CBP).
Dengan proyeksi penyaluran untuk program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau operasi pasar (OP) 150-200 ribu ton per bulan, artinya selama 2 bulan ke depan sampai akhir Desember 2022, Bulog akan melepas stok 300-400 ribu ton.
Artinya, jika tanpa ada pemasukan pengadaan tambahan, sisa stok beras di gudang Bulog per akhir 2022 adalah 294.856-194.856 ton.
"Kalau ini terjadi, Bulog akan pecah rekor stok terendah sepanjang sejarah. Stok Bulog pernah rendah, tapi masih sekitar 0,8 juta ton (800 ribu ton)," kata Pengamat Pertanian Khudori kepada CNBC Indonesia, Jumat (25/11/2022).
Padahal, imbuh dia, idealnya Bulog harus memiliki stok untuk kebutuhan 4 bulan, sesuai outlet penyaluran. Artinya, jika Bulog menyalurkan sekitar 150-200 ribu ton beras per bulan untuk KPSH, setidaknya Bulog harus memiliki stok akhir tahun sekitar 600 ribu ton.
"Jika stok akhir tahun 2022 hanya tersisa 200-an ribu ton, lalu katakan seoptimis-optimisnya ada pengadaan 100 ribu ton, sementara panen baru Februari, Januari mungkin sudah ada sedikit, lalu KPSH 150 ribu ton per bulan, artinya sebelum panen raya hanya ada stok sekitar 50-an ribu ton," jelasnya.
"Ini secara psikologis nggak bagus. Karena akan bahaya jika pemerintah tidak punya instrumen ketika dibutuhkan untuk mengintervensi pasar. Karena itu lah stok Bulog harus di-top up," kata Khudori.
Sementara itu, harga beras saat ini masih melanjutkan kenaikan.
Informasi Pangan Jakarta mencatat, harga beras hari ini, Jumat (25/11/2022 pukul 13.09 WIB) naik untuk semua jenis, yaitu:
- beras IR.I (IR 64) naik Rp17 jadi Rp11.566 per kg
- beras IR.II (IR 64) Ramos naik Rp16 jadi Rp10.718/kg
- beras IR.III (IR 64) medium naik Rp66 jadi Rp10.005 per kg
- beras Muncul I naik Rp14 jadi Rp12.511 per kg
- beras IR 42/ Pera naik Rp40 jadi Rp12.264 per kg
- beras Setra I/ Premium naik Rp3 jadi Rp12.272 per kg.
Mengutip laporan tahunan keuangan Bulog, berikut posisi ketahanan stok tahun 2012-2020:
2012: 2,32 juta ton
2013: 2,10 juta ton
2014: 1,61 juta ton
2015: 1,32 juta ton
2016: 1,32 juta ton
2017: 2,71 juta ton
2018: 945.532 ton
2019: 2,19 juta ton
2020: 1,87 juta ton.
(dce/dce)