Internasional

Tetangga RI Ini Terancam Masuk Jurang Resesi, Siapa Lagi?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Rabu, 23/11/2022 19:06 WIB
Foto: Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern tiba pada konferensi pers setelah penusukan pengunjung supermarket Auckland di parlemen di Wellington, Selandia Baru, Jumat, 3 September 2021. (Robert Kitchin/Pool Photo via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Selandia Baru kemungkinan masuk ke jurang resesi. Ekonomi Negeri Kiwi bahkan bisa mengalami resesi selama satu tahun penuh.

Kontraksi akan mulai terjadi pada kuartal II (Q2) 2023. Ini akan terus menurun hingga kuartal I (Q4) tahun 2024.

Hal ini dikatakan bank sentral, kala menaikkan suku bunga ke rekor tertinggi, Rabu (23/11/2022). Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) menaikkan suku bunga resmi (OCR) sebesar 75 basis poin menjadi 4,25% dan melihat potensi kenaikan hingga 5,5%.


"Inflasi bukan teman siapa pun dan untuk membersihkan negara dari inflasi kita perlu mengurangi tingkat pengeluaran," kata Gubernur RBNZ Adrian Orr dalam konferensi pers, mengutip Reuters.

"Itu berarti kita akan mengalami periode pertumbuhan PDB negatif," tambahnya.

Kenaikan suku bunga ini merupakan kesembilan kali berturut-turut. Dalam catatan media yang sama, RBZN telah menaikkan suku bunga 400 basis poin sejak Oktober 2021.

Ini merupakan pengetatan kebijakan paling agresif sejak 1999. Tingkat tersebut belum pernah terjadi sebelumnya.

"Sikap RBNZ sangat hawkish, termasuk membahas potensi kenaikan 100bp," kata analis Bank ASB dalam sebuah catatan.

Inflasi kini menjadi masalah di Selandia Baru. Mengutip Trading Economics, inflasi mencapai 7,3% di September.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: OECD Pangkas Proyeksi Ekonomi RI - Australia Terancam Resesi