
Perusahaan China Kepincut Masuk Proyek Gas Kebanggaan Jokowi

Nusa Dua, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membeberkan adanya ketertarikan perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal China, yaitu PetroChina Company Ltd. untuk masuk ke dalam pengelolaan Blok Masela, Maluku.
Perusahaan asal China itu terutama untuk menggantikan posisi Shell yang berencana hengkang dari blok gas abadi raksasa tersebut.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto tak menampik bahwa perusahaan asal negeri tirai bambu itu saat ini tertarik untuk masuk ke Blok Masela.
"Termasuk (PetroChina). Tapi masih menunggu hasil studi masing-masing dari blok itu," kata Dwi saat ditemui di Nusa Dua Bali, Rabu (23/11/2022).
Ia pun menargetkan akhir tahun ini sudah ada keputusan final terkait kepastian perusahaan yang akan masuk ke Blok Masela. Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto mendorong agar Pertamina bermitra dengan perusahaan lain jika ingin masuk ke Blok Masela
Pasalnya, Pertamina saat ini juga memiliki proyek prioritas yang tengah berjalan seperti proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan RDMP Cilacap. Sementara proyek pengembangan Blok Masela membutuhkan biaya besar, sekitar US$ 18-20 miliar.
"Karena kita tahu Masela itu kan besar POD budgetnya kurang lebih US$ 18 miliar. Makanya kita juga dari kemampuan sisi financial bahkan ada prioritas-prioritas," ujarnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tangki Minyak PetroChina di Jambi Terbakar, 3 Orang Luka-luka
