Situasi Mencekam! Jet Tempur Rusia Papasan dengan NATO

News - Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
20 November 2022 20:52
In this photo released by Russian Defense Ministry Press Service on Tuesday, May 24, 2022, A Tu-95 strategic bomber of the Russian air force flies on a mission at an undisclosed location. (Russian Defense Ministry Press Service via AP) Foto: AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Pesawat tempur Rusia dilaporkan terbang dengan jarak berdekatan dengan kapal aliansi militer NATO di wilayah laut Baltik, Kamis (17/11/2022). Bahkan jaraknya hanya sejauh 73 meter.

Komando maritim NATO mengatakan jet terbang di atas "pasukan pada ketinggian 300 kaki (91 meter) dan jarak 80 yard (73 meter)". Saat itu, pilot pesawat itu tidak menanggapi komunikasi yang disampaikan oleh pihak NATO.

"NATO menganggap interaksi itu tidak aman dan tidak profesional karena dilakukan di daerah berbahaya yang diketahui, yang diaktifkan untuk pelatihan pertahanan udara, dan karena ketinggian dan kedekatan pesawat," kata sebuah pernyataan resmi yang dikutip Arab News, (20/11/2022).

"Interaksi tersebut meningkatkan risiko salah perhitungan, kesalahan, dan kecelakaan."



Pernyataan itu mengatakan bahwa pasukan NATO telah bertindak secara bertanggung jawab sesuai dengan peraturan maritim. Pihaknya juga mencatat tidak akan membuat konfrontasi atau ancaman.

"NATO akan menanggapi dengan tepat setiap gangguan terhadap aktivitas sah NATO di wilayah yang membahayakan keselamatan pesawat, kapal, atau awak kami," katanya.

Insiden ini sendiri terjadi saat aliansi militer yang dipatroni Amerika Serikat (AS) itu sedang dalam ketegangan yang memuncak dengan Moskow. Hal ini terjadi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan serangan ke Ukraina pada Februari lalu.

Ketakutan akan bentrokan antara kedua belah pihak meningkat minggu ini setelah sebuah rudal menewaskan dua orang di Polandia yang merupakan anggota NATO. Aliansi itu meredam ketegangan, mengatakan itu kemungkinan salah satu roket pertahanan udara Kyiv.

Setelah perang terjadi di Ukraina, NATO juga telah menambah kekuatannya di Laut Baltik. Ini juga terjadi pasca ledakan di jaringan pipa gas Rusia-Eropa yang dikonfirmasi oleh penyelidikan Swedia pada hari Jumat karena tindakan sabotase.



Kelompok maritim NATO di Laut Baltik, termasuk kapal-kapal Belanda, Norwegia, dan Denmark, telah melakukan operasi untuk meningkatkan kerja sama dengan Finlandia dan Swedia, yang akan bergabung dengan aliansi tersebut.

Langkah kedua tetangga Nordik itu untuk menghentikan kebijakan non-blok mereka yang telah berlangsung lama dan bergabung dengan NATO pun telah mengecewakan Kremlin.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Wuzz.. Jet-jet Tempur NATO Bakal Wara-Wiri Dekat RI, Ada Apa?


(emy/mij)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading