
Sengit! Anwar & Muhyiddin Saling Klaim Menangi PM Malaysia
Dua calon Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim dan Muhyiddin Yassin, sama-sama mengklaim dapat membentuk pemerintahan usai pemilihan umum.

Pemilih mengantri di TPS selama pemilihan umum ke-15 di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (19/11/2022). Sekitar 21 juta warga diperkirakan menggunakan hak pilih mereka. (Photo by Annice Lyn/Getty Images)

Pemilu di Malaysia menggunakan sistem first past the post di mana partai atau koalisi yang berhasil mengantongi 112 dari total 222 kursi di parlemen akan membentuk pemerintahan. (Photo by Annice Lyn/Getty Images)

Sebanyak 945 calon berkompetisi untuk mendapat kursi yang hanya 222. Partai atau koalisi partai politik yang mengamankan setidaknya 112 kursi berhak membentuk kabinet, dan menunjuk perdana menteri (Photo by Syaiful Redzuan/Anadolu Agency via Getty Images)

Terdapat lima kandidat PM dari koalisi atau partai yang berpartisipasi di Pemilu Malaysia. Pertama, Ismail Sabri Yakoob dari Koalisi Barisan Nasional, lalu Anwar Ibrahim yang merupakan pemimpin Pakatan Harapan, kemudia pemimpin Partai Perikatan Nasional Muhyiddin Yassin. Pesaing berikutnya ada Ahmad Zahid Hamidi yang merupakan pemimpin Koalisi Barisan Nasional, dan terakhir ada Mahathir Mohamad yang telah dua kali menjabat PM Malaysia. (AP Photo/Vincent Thian)

Dua calon Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim dan Muhyiddin Yassin, sama-sama mengklaim dapat membentuk pemerintahan usai pemilihan umum. (Photo by Annice Lyn/Getty Images)

Pemungutan suara pada Sabtu (19/11) kemarin menghasilkan perolehan suara yang ketat. Pakatan Harapan yang mengusung pemimpin oposisi Anwar Ibrahim menang 82 kursi. Perikatan Nasional yang mengusung mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin menyusul ketat dengan 73 kursi. (REUTERS/Lai Seng Sin)

Politikus senior Malaysia berusia 97 tahun, Mahathir Mohamad, kalah dalam hitungan cepat Pemilu Malaysia. Mahathir menempati posisi keempat dalam hitung cepat Pemilu Malaysia. (AP Photo/JohnShen Lee)

Muhyiddin mengklaim koalisinya siap membentuk pemerintahan federal dengan partai-partai Sabah dan Sarawak. Dia menyebut hal itu sesuai dengan prinsip-prinsip koalisinya. (Malaysian Department of Information/Nazri Rapaai/Handout via REUTERS)

Dalam pemilu kali ini, Muhyiddin menyajikan kejutan besar dengan menunjukkan kinerja yang kuat, menarik dukungan dari kubu-kubu tradisional pemerintah petahana. (Malaysian Department of Information/Nazri Rapaai/Handout via REUTERS)

Aliansi Muhyiddin mencakup partai konservatif Melayu-sentris dan partai Islamis yang menggembar-gemborkan syariah atau hukum Islam. Ras dan agama adalah isu yang memecah belah di Malaysia, di mana populasi etnis Melayu Muslim menjadi mayoritas dan etnis China dan India menjadi minoritas. (Photo by Afif Abd Halim/NurPhoto via Getty Images)

Sepanjang konferensi pers, para pendukung Perikatan menunjukkan ketidaksukaan mereka terhadap Barisan dengan meneriakkan 'No BN, No Zahid' berulang kali. Teriakan 'No PH, No DAP' juga terdengar meski tidak seheboh yel-yel penentang Barisan sebelumnya. (Photo by Afif Abd Halim/NurPhoto via Getty Images)

Kubu Anwar Ibrahim yang memimpin Pakatan Harapan mengklaim bahwa koalisinya sudah memiliki cukup kursi untuk membentuk pemerintahan. Anwar mengaku sudah berbicara dengan sejumlah partai dan mengantongi 112 kursi. (REUTERS/Hasnoor Hussain)

Anwar Ibrahim mengklaim bahwa Pakatan Harapan memiliki cukup kursi untuk membentuk pemerintahan berikutnya karena unggul dalam Pemilu Malaysia. Namun, Anwar enggan mengungkapkan siapa yang akan diajak bekerja sama oleh Pakatan. (REUTERS/Hasnoor Hussain)

Anwar mengatakan akan mengirimkan surat kepada Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah untuk merinci dukungannya. Jika Anwar berhasil merebut jabatan puncak, itu akan menjadi perjalanan yang luar biasa bagi seorang politisi yang, dalam 25 tahun, beralih dari pewaris, menjadi perdana menteri, menjadi seorang tahanan yang dihukum karena sodomi hingga menjadi tokoh oposisi terkemuka negara itu. (REUTERS/Hasnoor Hussain)

Inflasi dan perkembangan ekonomi menjadi isu utama dalam Pemilu tahun ini. Malaysia sedang bergulat dengan meningkatnya biaya hidup, melemahnya mata uang dan meningkatnya kemiskinan. Ringgit Malaysia telah anjlok ke level terendah terhadap dolar AS selama 24 tahun terakhir. Sementara, ekonomi diperkirakan akan terus melambat tahun depan. (AP Photo/Vincent Thian)