Secercah Harapan Batu Bara Bertahan di Saat Transisi Energi

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
18 November 2022 14:40
A loader is seen amid coal piles at a port in Lianyungang, Jiangsu province, China January 25, 2018. REUTERS/Stringer
Foto: REUTERS/Stringer

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri batu bara selama ini telah menjadi salah satu sektor yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian RI. Apalagi, di tengah fenomena windfall profits yang tengah terjadi saat ini akibat lonjakan harga batu bara sejak awal tahun.

Lantas, dengan adanya program transisi energi, bagaimana dampaknya bagi penerimaan negara dari sektor batu bara?

Ekonom Senior & Menteri Keuangan 2014-2016 Bambang Brodjonegoro menilai setiap negara mempunyai kerangka waktu (time frame) yang berbeda-beda terkait target pencapaian netral karbon atau net zero emissions (NZE).

Dia pun optimistis industri batu bara RI masih memiliki prospek cerah selama 10-20 tahun mendatang.

"Selama kita masih produksi batu bara, batu bara masih akan tetap berkontribusi signifikan, baik dari PNBP maupun devisa dari hasil ekspor," ungkapnya dalam acara 'Mining Zone' CNBC Indonesia, dikutip Jumat (17/11/2022).

Ketua Komite Tetap Mineral dan Batu Bara KADIN Indonesia Arya Rizqi Darsono menilai, dalam jangka pendek maupun menengah, industri batu bara masih memiliki prospek yang cukup bagus. Pasalnya, pensiun dini PLTU baru mulai pada 2030 atau 2035.

"Sebenarnya masih ada waktu untuk kita berinvestasi di sektor batu bara. Bahkan, di pasar ekspor pun karena kita ketahui tujuan ekspor ada China dan India," kata dia.

Apalagi, lanjutnya, China yang merupakan importir batu bara RI terbesar baru menutup PLTU-nya pada 2050. Jika melihat kondisi tersebut, maka menurutnya masih terdapat waktu bagi pengusaha tambang RI untuk melakukan ekspansi maupun peningkatan produksi.

"Jadi menurut kami apalagi target produksi batu bara nasional 2023 sebesar 694 juta ton, meningkat 5% dari tahun 2022. Jadi ini masih menjadi, suatu apa namanya, indikasi bahwa industri pertambangan batu bara RI masih menarik untuk dijalankan," ujarnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kantong Bos Batu Bara Makin Tebal, Ekspor Meroket!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular