Erdogan soal Potensi Perang Nuklir Rusia-AS: Amit-amit!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan angkat bicara soal potensi penggunaan senjata nuklir oleh Rusia dan Amerika Serikat.

Dia mengatakan baik Amerika Serikat maupun Rusia tidak berencana untuk menggunakan senjata nuklir. Hal itu diungkapkan setelah pertemuan kepala intelijen masing-masing negara di Turki.

"Izinkan saya mengatakan ini, menurut informasi yang saya terima dari kepala intelijen saya, saat ini tidak ada pihak yang akan menggunakan senjata nuklir," kata Erdogan, dikutip AFP, Kamis (17/11/2022).

Adapun, kepala mata-mata AS dan Rusia mengadakan pertemuan tatap muka yang jarang terjadi di Ankara pada Senin lalu. Menurut Gedung Putih, mereka berdiskusi mengenai ancaman nuklir Moskow di Ukraina dan orang Amerika yang ditahan Kremlin.

Dalam pembicaraan langsung tingkat tertinggi antara pejabat kedua negara sejak Rusia menyerang Ukraina pada bulan Februari, Direktur Badan CIA William Burns bertemu dengan Sergei Naryshkin, kepala dinas intelijen asing SVR Rusia.

Erdogan menegaskan dia ingin menjaga kedua belah pihak dalam dialog yang erat.

"Tentu saja kami ingin mereka... sering berkumpul," katanya.

"Amit-amit, (penggunaan senjata nuklir) bisa memicu perang dunia baru. Jangan sampai itu terjadi," imbuhnya.

Adapun, Amerika Serikat telah memperingatkan selama berbulan-bulan atas ancaman Rusia untuk menggunakan senjata nuklir taktis di Ukraina jika integritas teritorialnya sendiri terancam.