Internasional

Jokowi & Macron "Meet Up" di KTT G20 Bali, Bahas Ini!

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
16 November 2022 07:28
Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di sela-sela KTT G7 di Elmau, Jerman, Senin, 27 Juni 2022. Kedua pemimpin membahas situasi di Ukraina juga terkait Presidensi G20 Indonesia. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Pertemuan keduanya berlangsung di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Hotel Apurva Kempinski, Selasa. 

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Ada pula Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif.

"Presiden Macron, selamat datang di Bali. Terima kasih untuk kehadiran Yang Mulia pada KTT G20 ini serta dukungan Prancis sepanjang Presidensi Indonesia," ujar Jokowi, dikutip Rabu (16/11/2022).

Jokowi mengatakan walaupun situasi dunia sedang tidak kondusif saat ini, Indonesia dan Prancis bisa terus bekerjasama agar G20 dapat menghasilkan kerjasama yang bermanfaat bagi semua.

Selain itu, Jokowi juga membahas mengenai kerja sama transisi energi dan menjelaskan bahwa Indonesia terus berupaya untuk memperkuat transisi energi baru dan terbarukan.

Presiden Macron sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Indonesia dan menyatakan kesiapan untuk mendukung transisi energi di Indonesia.

Pada kesempatan itu, kedua pemimpin juga membahas kerja sama pertahanan dan kedirgantaraan. Presiden berharap kerjasama pertahanan kedua negara tidak terbatas pada pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) semata, tapi perlu mencakup produksi bersama, alih teknologi, dan investasi manufaktur.

"Saya harapkan berbagai proyek pertahanan ini dapat segera kita tindak lanjuti. Saya sambut baik rencana dialog 2+2 antara Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan kita untuk membahas isu-isu strategis di kawasan," ucapnya.

Mengingat hubungan kedua negara semakin kuat, kedua Presiden sepakat untuk membentuk Forum Konsultasi yang secara rutin akan membahas kerjasama di berbagai bidang prioritas. Kedua Menteri Luar Negeri akan menindaklanjuti kesepakatan ini.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pensiunan 'Dipaksa'Kerja, Prancis Nyaris Chaos & Lumpuh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular