Cuan Dagang Dari China & AS, RI Malah Keok Dari Negara Ini!

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus mencapai US$ 5,67 miliar pada Oktober 2022. Meski begitu, Indonesia masih mengalami defisit yang cukup besar dengan 3 negara yakni Australia, Brasil, dan Korea Selatan.
Berdasarkan catatan BPS, defisit terbesar neraca perdagangan Indonesia terjadi dengan Australia yang mencapai US$ 533,8. Penyebab utama defisit ini karena Indonesia masih mengimpor serealia sebesar US$ 205,0 juta, bahan bakar mineral sebesar US$ 127,4 dan binatang hidup sebesar US$ 62,6 juta.
![]() Surplus Neraca Perdagangan (BPS) |
Di urutan kedua, Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan dengan Brasil sebesar US$ 314,0 juta. Komoditas penyumbang defisit terbesar yakni ampas dan sisa industri makanan sebesar US$ 212,6 juta, gula dan kembang gula sebesar US$ 77,8 juta, dan daging hewan sebesar US$ 31,4 juta.
![]() Defisit Neraca perdagangan Nonmigas Indonesia (BPS) |
Selanjutnya, Indonesia juga mengalami defisit neraca perdagangan dengan Korea Selatan sebesar US$ 183,9 juta. Komoditas penyumbang defisit terbesar yakni mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya sebesar US$ 117,4 juta, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya sebesar US$ 116,2 juta, dan besi dan baja sebesar US$ 90,5 juta.
[Gambas:Video CNBC]
Ekspor RI Agustus 2022 Tumbuh 30,1%, Capai US$ 27,9 M
(mij/mij)