Cuan Dagang Dari China & AS, RI Malah Keok Dari Negara Ini!

News - Anisa Sopiah, CNBC Indonesia
15 November 2022 20:05
Containers are seen at the port in San Pedro, California, U.S., March 22, 2018.  REUTERS/Bob Riha, Jr. Foto: REUTERS/Bob Riha, Jr.

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus mencapai US$ 5,67 miliar pada Oktober 2022. Meski begitu, Indonesia masih mengalami defisit yang cukup besar dengan 3 negara yakni Australia, Brasil, dan Korea Selatan.

Berdasarkan catatan BPS, defisit terbesar neraca perdagangan Indonesia terjadi dengan Australia yang mencapai US$ 533,8. Penyebab utama defisit ini karena Indonesia masih mengimpor serealia sebesar US$ 205,0 juta, bahan bakar mineral sebesar US$ 127,4 dan binatang hidup sebesar US$ 62,6 juta.

Surplus Neraca Perdagangan (BPS)Foto: Surplus Neraca Perdagangan (BPS)
Surplus Neraca Perdagangan (BPS)

Di urutan kedua, Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan dengan Brasil sebesar US$ 314,0 juta. Komoditas penyumbang defisit terbesar yakni ampas dan sisa industri makanan sebesar US$ 212,6 juta, gula dan kembang gula sebesar US$ 77,8 juta, dan daging hewan sebesar US$ 31,4 juta.

Defisit Neraca perdagangan Nonmigas Indonesia (BPS)Foto: Defisit Neraca perdagangan Nonmigas Indonesia (BPS)
Defisit Neraca perdagangan Nonmigas Indonesia (BPS)

Selanjutnya, Indonesia juga mengalami defisit neraca perdagangan dengan Korea Selatan sebesar US$ 183,9 juta. Komoditas penyumbang defisit terbesar yakni mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya sebesar US$ 117,4 juta, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya sebesar US$ 116,2 juta, dan besi dan baja sebesar US$ 90,5 juta.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Ekspor RI Agustus 2022 Tumbuh 30,1%, Capai US$ 27,9 M


(mij/mij)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading