
5 Komoditas Ekspor Andalan RI Ini Turun Drastis, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekspor nonmigas Indonesia pada Oktober 2022 senilai US$ 23,43 miliar mengalami penurunan sebesar 0,14% dibanding September 2022 (month to month/mtm). Namun jika dibandingkan dengan ekspor nonmigas Oktober 2021 lalu (year on year/yoy) nilai ini naik 11,45%.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan ekspor nonmigas ini terjadi di beberapa komoditas golongan HS 2 digit dengan penurunan terbanyak pada komoditas bijih logam, terak, dan abu (HS 26) yang turun sebesar US$ 407,7 juta.
![]() Pangsa Ekspor Non Migas (Tangkapan Layar Youtube BPS) |
"Penurunan ekspor komoditas nonmigas yang terbesar atau terdalam ini adalah untuk komoditas bijih logam, terak, dan abu, turun sebesar US$ 407,7 juta atau secara persentase 38,57%. Berdasarkan negara tujuan terdalam ini terutama ke negara Tiongkok, Jepang, dan Spanyol," ungkap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa (Disjas) BPS, Setianto dalam konferensi pers, Selasa (15/11/2022).
Penurunan terbesar kedua disusul komoditas mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85) yang turun sebesar US$ 79,7 juta. Komoditas lainnya yang juga turun drastis yakni pulp dari kayu (HS 47) turun sebesar US$ 74,4 juta, berbagai produk kimia (HS 38) turun sebesar US$ 55,9 juta, kayu dan barang dari kayu (HS 44) turun sebesar US$ 52,2 juta.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekspor RI Anjlok 29% April 2023, Ini Biang Keroknya!