
Presiden Korsel Minta Xi Jinping Tegas soal Korut di G20 Bali

Jakarta, CNBC Indonesia - Isu mengenai ancaman nuklir Korea Utara mengemuka di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT). Hal itu terungkap dalam pertemuan bilateran antara Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Presiden China Xi Jinping, Selasa (15/11/2022).
Dalam keterangan kantor presiden yang dikutip Reuters, Yoon menyerukan China untuk memainkan peran lebih besar dalam mengekang provokasi nuklir dan rudal Korea Utara.
Kedua pemimpin mengadakan pertemuan tatap muka pertama mereka selama 25 menit di sela-sela KTT G20 di Bali di tengah meningkatnya ketegangan terkait uji coba senjata Korea Utara.
Yoon menyatakan keprihatinan bahwa negara yang terisolasi itu telah meningkatkan ketegangan dengan kecepatan provokasi nuklir dan rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Saya berharap China akan memainkan peran yang lebih aktif dan konstruktif sebagai anggota Dewan Keamanan PBB dan sebagai tetangga," kata Yoon kepada Xi.
Sementara itu, Xi mengatakan kedua negara memiliki kepentingan yang sama dalam masalah semenanjung Korea, dan dia berharap Korea Selatan akan secara aktif meningkatkan hubungannya dengan Korea Utara.
Kedua pemimpin pun sepakat untuk mempercepat negosiasi pada tahap kedua perjanjian perdagangan bebas bilateral.
Media pemerintah China juga melaporkan bahwa Xi berjanji untuk memperdalam kerja sama dengan Korea Selatan di berbagai bidang termasuk manufaktur teknologi tinggi.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Korut Bikin Program Nuklir, Korsel Menyusul
